Padahal tidak bermain penuh hingga adu penalti....
Musim ini bisa dikatakan musim terbaik bagi Liverpool dalam beberapa tahun terakhir. Ada empat gelar yang kemungkinan besar bisa mereka menangkan. Dan satu diantaranya sudah diraih saat tim besutan Juergen Klopp mengalahkan Chelsea dalam laga final Piala FA 2021/22 di Stadion Wembley, London, Inggris, pada Sabtu (14/5).

Tidak ada gol yang tercipta selama 90 menit waktu normal dan masa perpanjangan 2x15. Kemenangan Liverpool ditentukan lewat babak adu penalti yang menegangkan dengan skor akhir 6-5.
Dan dalam laga itu Luis Diaz dinobatkan sebagai menjadi Man of The Match. Pertanyaannya, sejauh mana peran Diaz dalam laga tersebut? Mengingat
Diaz yang meskipun bermain sebagai starter, tetapi ditarik keluar dan digantikan olehnya Roberto Firmino di menit 98 alias menit ke-8 babak perpanjangan waktu pertama.

Jadi, pemain asal Kolombia itu tidak ikut menjadi algojo penalti Liverpool. Lantas, apakah yang membuat Diaz layak meraih predikat Man of The Match dalam final Piala FA 2021/22?


Dalam laga tersebut, Luis Diaz sanggup membuat lini belakang Chelsea keteteran. Winger yang dibeli dari FC Porto itu bisa saja membuat laga berakhir lebih cepat dan tak perlu menunggu sampai adu penalti, andai beberapa tembakannya bisa akurat dengan sempurna.

Total dalam laga tersebut, menurut data WhoScored, Diaz melalukan 6 sepakan ke arah gawang. Misalnya pada menit ke-8, Diaz yang menerima umpan terobosan membawa bola ke kotak penalti Chelsea lalu melepas tendangan akurat datar yang masih bisa ditepis oleh Mendy.

Di menit 53, Diaz melepas sepakan datar dari luar kotak penalti. Sayang, bola sepakannya masih melebar tipis di kanan gawang Chelsea.
Apes terbesarnya ada di menit 83. Diaz melepas sepakan keras di kotak penalti Chelsea, bola membentur tiang gawang. Kontribusi lainnya adalah membuat 2 tekel sukses.
Dan tidak ada pemain lain yang sebaik statistik Luis Diaz. Jadi sudah tepat kalau ia menerima penghargaan man of the match.