Momen emosional Mark Noble.
The Citizens bangkit dari ketinggalan dua gol untuk tetap berada di posisi terdepan. Mereka kini meraih 90 poin, unggul empat poin dari Liverpool yang menguntit di posisi kedua walau menyisakan satu laga.
Tottenham vs Arsenal, Siapa Finish 4 Besar di Akhir Musim?
Man City sebenarnya memiliki peluang memenangi pertarungan tersebut. Mereka mendapatkan hadiah penalti setelah wasit melakukan tinjauan VAR. Namun, tendangan penalti Mahrez berhasil diselamatkan oleh Lukasz Fabianski.
Vietnam Juara Grup A, Malaysia dan Thailand Pasang Siasat
Perpisahan Emosional Noble
Noble, 35, telah mengumumkan dia akan pensiun pada akhir musim, mengakhiri karier 18 tahun dihabiskan sepenuhnya di klub masa kecilnya, West Ham.
Noble mendapatkan kesempatan khusus oleh The Hammers menjelang pertandingan kandang terakhir mereka musim ini melawan Man City.
Sebelum kick-off, Noble dibawa ke lapangan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada para pendukung West Ham.
Dia tampak emosional saat memberi tepuk tangan kepada fans tuan rumah dan harus menghapus air mata setelah mengambil tempatnya di bangku cadangan untuk memulai pertandingan.
Pada menit ke-16 pertandingan, penonton yang memadati London Stadium bangkit untuk memberi tepuk tangan kepada Noble, yang mengenakan nomor punggung 16.
Berbicara jelang pertandingan, Noble mengaku akan kesulitan menahan emosinya. "Pasti ada air mata," katanya.
Mark Noble wipes away his tears ? pic.twitter.com/3noXn0E3Sg
— Football Daily (@footballdaily) May 15, 2022
"Lagi pula, saya orang yang emosional, saya biasanya memakai hati saya di lengan baju saya.”
“Ini akan menjadi emosional, tetapi saya senang saya bisa melakukannya dengan cara saya sendiri dan pensiun dari sepakbola, daripada sepakbola yang membuat saya pensiun.”
“Saya tidak akan menyesal berhenti, karena sepakbola bisa berubah dengan cepat. Terkadang mendapatkan jalan keluar yang benar tidak sering dilakukan, dan saya merasa telah melakukannya.”
“Saya tidak terganggu sama sekali jika saya bermain. Saya sudah membicarakannya dengan manajer, dan bagi saya klub yang masuk ke Eropa lagi (ke Liga Europa) lebih penting daripada pengiriman sentimental bagi saya.”
“Jelas, saya akan mendapatkan sambutan yang bagus, saya tahu itu. Jika saya mendapatkan beberapa menit, itu bagus. Tapi, saya telah memainkan cukup banyak menit dalam hidup saya.”
"Kami perlu khawatir tentang mendapatkan poin daripada mengkhawatirkan saya."