Akhir pekan lalu, ada yang berbeda dari seragam
Paris Saint-Germain (PSG). Meski dimiliki orang Qatar,
Les Parisiens menampilkan jersey dengan nomor punggung bermotif bendera pelangi saat menghadapi Montpellier di
Ligue 1. Ternyata, ada satu pemain yang menolak menggunakan simbol
LGBT tersebut.
PSG menghadapi
Montpellier di
Stade de la Mosson dengan
Lionel Messi mencetak dua gol, menyumbang satu assist, dan tampil membanggakan layaknya di
Barcelona.
Selain kemenangan 4-0, yang menjadi perbincangan publik hingga beberapa hari berselang adalah seragam yang dikenakan. Raksasa sepakbola Prancis itu mengenakan jersey dengan motif warna-warni di nomor punggung. Simbol itu, selama ini identik dengan gerakan LGBT.
PSG sengaja melakukan hal tersebut sebagai simbol solidaritas dan mendukung Hari Antihomofobia, Bifobia, dan Transfobia, yang jatuh pada Selasa (17/5/2022), dan diperingati secara global.
Namun, ada hal menarik lain yang membuat banyak orang penasaran. Itu terkait absennya
Idrissa Gueye. Pemain asal
Senegal itu tidak ada di starting line-up maupun duduk manis di bench. Dia juga tidak sedang cedera atau mendapatkan dispensasi membela tim nasional.
Pertanyaannya, ke mana perginya pemuda kelahiran Dakar, 26 September 1989, itu? Dan, apa yang sebenarnya terjadi dengan mantan
Everton tersebut?
Salah satu media Prancis, RMC, melaporkan Gueye sengaja tidak bermain karena menolak mengenakan jersey ala LGBT. Media tersebut menyatakan jika Gueye mengaku memiliki pandangan yang berbeda terhadap LGBT. Dirinya termasuk orang yang tidak setuju dengan gerakan tersebut.
RMC juga menyebut, hal serupa dilakukan Gueye musim lalu. Saat itu, dia juga absen dari lapangan ketika
Les Parisiens mengenakan jersey bermotif pelanggi. Tapi, ketika itu, Gueye beralasan absen karena sakit perut.
Bagaimana dengan tahun ini? Belum ada komentar langsung dari Gueye tentang alasan hilang dari pertandingan melawan Montpellier. Tapi, keterangan yang dikutip dari
Maurico Pochettino menyatakan gelandang bertahan itu absen bukan karena cedera. "Ada masalah pribadi," ucap Pochettino kepada wartawan yang bertanya, dilansir RMC.
Gueye membela PSG sejak 2019. Sia sudah bermain 110 kali, dengan tujuh gol. Pemain berusia 32 tahun itu membantu PSG memenangkan Ligue 1,
Coupe de France, Coupe de la Ligue, serta runner-up
Liga Champions. Dan, Gueye adalah
Muslim yang taat, sama seperti rekan senegaranya,
Sadio Mane.