Melatih MU itu ibarat memulai semuanya dari dasar, dari SSB.
Tidak ada waktu bagi Erik ten Hag menikmati liburan musim panas. Hanya beberapa hari setelah memastikan gelar Eredivisie untuk Ajax Amsterdam, pelatih asal Belanda itu memutuskan langsung memulai pekerjaan barunya di Manchester United. Terbukti, dia meminta kontrak di Ajax diputus enam pekan lebih cepat.

Melatih MU bukan hal yang mudah bagi semua profesional di seluruh dunia. Sejak kepergian Sir Alex Ferguson, masalah di Old Trafford bukan hanya soal cara main di lapangan, melainkan juga mentalitas dan tingkah laku secara umum.

Untuk mengembalikan Setan Merah ke rel yang sebenarnya, manajemen sudah menunjuk Ten Hag sebagai pelatih baru pengganti Ralf Rangnick. Meski tidak memiliki pengalaman di Liga Premier, eks pelatih Ajax itu termasuk sosok yang memiliki karakter. Dan, itu dibutuhkan MU.

Agar semua rencannya bisa diserap para pemain dengan baik, Ten Hag memutuskan langsung terbang ke Manchester pekan ini. Dia akan langsung memulai tugas, meski Liga Premier baru berakhir Minggu (22//5/2022).
Untuk memastikan semuanya lancar di awal, Ten Hag memutuskan untuk tidak ikut ikut parade kemenangan Ajax di Curacao. Itu adalah sebuah pulau kecil di Karibia yang menjadi bagian dari Kerajaan Belanda.  


"Saya tidak akan pergi ke Curacao. Saya pikir itu bisa dimengerti. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan di sana (Manchester). Itulah yang terjadi dengan setiap klub. Ada beberapa hal yang masih perlu diatur dalam staf dan juga dalam seleksi. Kami akan bekerja secara intensif secepatnya," ujar Ten Hag, dilansir BBC Sport.
Bagi Ten Hag, melatih MU ibarat memulai pekerjaan dari SSB. Itu karena kerusakan di Old Trafford sudah sangat parah sehingga butuh perbaikan total, termasuk dari level paling dasar. 
Selain itu, dirinya juga harus bersiap menghadapi media Inggris yang terkenal kejam. "Saya tidak melihat mereka (pers Inggris) seperti itu (kejam). Saya tidak melihat anda (Wartawan) seperti itu juga, tidak ada," ujar Ten Hag saat menjawab perilaku media di Inggris.

"Intinya adalah ruang ganti. Anda harus bisa mengelola ruang ganti. Anda harus membuatnya berfungsi. Begitulah cara anda memenangkan pertandingan," tambah mantan pelatih Bayern Muenchen II itu.