Memata-matai calon lawan juga dilakukan pelatih sekaliber Carlo Ancelotti.
Spionase alias memata-matai pertandingan lawan di sepakbola adalah hal biasa. Pelatih level dunia seperti Carlo Ancelotti, Pep Guardiola, atau Juergen Klopp melakukannya. Begitu pula dengan arsitek ASEAN macam Park Hang-seo, Mano Polking, atau Shin Tae-yong. Yang perlu dinanti adalah hasil di laga sebenarnya.
Ada pemandangan unik saat Thailand menghadapi pertandingan terakhir Grup B melawan Laos, Senin (16/5/2022) malam. Di salah satu sudut tribun, terdapat Shin Tae-yong, dan sejumlah asistennya.
Pelatih asal Korea Selatan itu terlihat serius mengamati jalannya pertandingan. Meski Thailand menampilkan para pemain cadangan dan hanya mampu menang 1-0 lewat "pertandingan santai", tetap saja Shin Tae-yong berusaha mengumpulkan banyak catatan dari calon lawan di semifinal SEA Games 2021.
Entah apa yang dinilai Shin Tae-yong, fakta menunjukkan Polking menampilkan hampir semua pemain cadangan melawan Laos. Sebut saja Methee Sarakham, Teerasak Phaiphimai, Narakon Numchansakulm, atau Chakkrit Palapol. Pelatih asal Brasil itu menyimpan Weerathep Pomphan dan Worachit Kanitsribampen.
Mengetahui ada Shin Tae-yong di stadion, Polking tidak mempermasalahkannya. Mantan pelatih Bangkok United itu mengaku biasa-biasa saja.
"Memata-matai adalah hal normal, kadang dibutuhkan semua pelatih. Tapi, pengamatan Indonesia mungkin tidak akan efektif karena kami menurunkan line-up berbeda di setiap laga," ujar Polking dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan, dilansir Dan Tri.
Dalam sepakbola, mengamati permainan calon lawan adalah hal biasa dan umum dilakukan di seluruh dunia. Biasanya, setelah mendapatkan data dari pertandingan yang diamati, pelatih akan menggelar rapat dengan asistennya untuk menentukan taktik maupun strategi yang tepat.
Dan, agar pelatih yang permainanannya sedang diamati calon lawan, biasanya akan melakukan kontrastrategi. Pelatih tersebut bisa mengacak starting line-up atau menurunkan pemain-pemain cadangan.
"Kami memiliki tim analisis terbaik di Asia Tenggara. Kami juga punya semua hal tentang para pesaing kami," tambauh Polking.
Mengacak materi pemain maupun strategi yang berbeda di lapangan bukan hanya monopoli Polking. Shin Tae-yong juga melakukannya. Liha saja selama Piala AFF 2020. Begitu pula di SEA Games 2021 ketika menghadapi Vietnam, Timor Leste, Filipina, maupun Myanmar.
Ada pemandangan unik saat Thailand menghadapi pertandingan terakhir Grup B melawan Laos, Senin (16/5/2022) malam. Di salah satu sudut tribun, terdapat Shin Tae-yong, dan sejumlah asistennya.
BACA ANALISIS LAINNYA
Bagaimana Kariernya? 5 Pemain Arsenal yang Jadi Pemain Muda Terbaik
Bagaimana Kariernya? 5 Pemain Arsenal yang Jadi Pemain Muda Terbaik
BACA ANALISIS LAINNYA
Momen Egy Maulana Vikri Jebol Gawang Thailand di SEA Games 2019, Bisakah Terulang?
Momen Egy Maulana Vikri Jebol Gawang Thailand di SEA Games 2019, Bisakah Terulang?
Dan, agar pelatih yang permainanannya sedang diamati calon lawan, biasanya akan melakukan kontrastrategi. Pelatih tersebut bisa mengacak starting line-up atau menurunkan pemain-pemain cadangan.
Mengacak materi pemain maupun strategi yang berbeda di lapangan bukan hanya monopoli Polking. Shin Tae-yong juga melakukannya. Liha saja selama Piala AFF 2020. Begitu pula di SEA Games 2021 ketika menghadapi Vietnam, Timor Leste, Filipina, maupun Myanmar.