Bagaimana komentar Pep Guardiola?
Penyerang asal Norwegia itu telah menjadi kebanggaan para fans, meski gagal mempersembahkan trofi Bundesliga musim ini. Haaland akan mencoba itu saat membela Man City di Liga Premier musim depan.
Setelah pertandingan, dia menari dengan para fans saat dia pergi clubbing mengenakan pakaian olahraga Dortmund-nya. Sebuah video luar biasa memperlihatkan dia menari dengan para fans di 'Hotel Room Service' Pitbull dan rekaman itu telah viral di media sosial.
Tekel Thiago kepada Mount Masih Diperdebatkan, Layak Kartu Merah?
"Ini adalah suatu kehormatan untuk memakai baju ini. Di @BVB saya telah menghabiskan saat-saat yang tak terlupakan, bertemu orang-orang istimewa, belum lagi fanbase yang selalu menjadi pemain tambahan kami di lapangan. Tembok Kuning adalah benar-benar luar biasa. Saya tidak akan pernah melupakan semua ini! Terima kasih semuanya!" tulis bintang Norwegia itu di Twitter.
It has been nothing but an honour to wear this shirt. At @BVB, I've spent memorable moments, met special people, not to mention a fanbase that has been always our extra man on the pitch. The Yellow Wall is truly incredible. I'll never forget any of this! Thank you all! ?? pic.twitter.com/MegplT4y7B
— Erling Haaland (@ErlingHaaland) May 14, 2022
Haaland meninggalkan Dortmund setelah mencetak 86 gol yang mengesankan hanya dalam 89 pertandingan. Kini, dia siap untuk bergabung dengan Pep Guardiola di Etihad Stadium.
“Sangat penting orang-orang (penggemar), cara kami bermain, tim kami, kota, di mana kami berada di liga, bagaimana kami diharapkan bermain di Liga Champions musim depan,” timpalnya.
“Banyak hal yang terlibat. Orang-orang datang bukan hanya untuk satu bulan atau satu tahun. Sergio (Aguero) datang ke sini dan melakukan 10 tahun, David Silva datang ke sini dan melakukan 10 tahun, ada juga Vincent (Kompany), Yaya Toure. Banyak pemain penting tiba di sini dan tinggal lama. Berapa lama tergantung apakah mereka senang di sini," pungkas mantan pelatih Bayern tersebut.
"Apa yang kami lakukan adalah membuat mereka merasa bahagia di kota, di ruang ganti, bermain di Liga Inggris, dan banyak hal lainnya. Setelah itu, siapa yang tahu apa yang akan terjadi. Tapi, inilah idenya," cetus Guardiola.