Pada sebuah masa, Lalu Muhammad Zohri pernah jadi fenomena..
Lahir dan besar di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Zohri berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Dia anak bungsu dari empat bersaudara. Ibunya meninggal ketika dia masih SD. Dan, ayahnya meninggal ketika dirinya berusia 17 tahun.
LeBron James Memprediksi Liverpool Menang 4-3 di Final Liga Champions
Sempat absen di SEA Games 2019 karena cedera, performa Zohri terus menurun. Meski sempat mencatatkan rekor Asia Tenggara dengan 10,03 detik saat memenangkan medali perunggu di Grand Prix Emas Seiko 2019 di Osaka plus lolos ke Olimpiade 2020, tidak ada lagi yang bisa dibanggakan Zohri.
Gagal Eksekusi Penalti, Van Bronckhorst Bela Aaron Ramsey
Zohri mengaku tidak bisa memaksimalkan penampilannya saat "heat" yang dilakukan satu jam sebelum perlombaan dimulai. "Sebenarnya sih masih menyimpan tenaga, cuma (hanya) ya saya menyebutnya belum rezeki. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi," kata Zohri seusai perlombaan, dilansir Antaranews.
Meski cederanya kian membaik, sprinter asal NTB itu mengaku cukup terganggu saat mempersiapkan diri mengikuti SEA Games 2021. "Seminggu kayaknya saya latihan. Kalau sakit sih enggak, cuma (hanya) kayak (seperti) trauma gitu," kata Zohri mencari alasan.
"Sebenarnya terapi dulu selama beberapa bulan. Saya balik ke trek itu dua minggu, seminggunya baru block sama starter. Catatan waktu sih jelek, tapi Insya Allah ke depannya bisa diperbaiki lah," pungkas Zohri.
Medali emas atletik nomor bergengsi 100 meter putra lepas dari kontingen Indonesia. Lalu Muhammad Zohri gagal naik podium dalam SEA Games 2021. Apa alasan Zohri sehingga ia tak bisa tampil prima?
— antaranews.com (@antaranews) May 19, 2022
Liputan selengkapnya dari Vietnam: https://t.co/61DXytGMZp#SEAGames2021 pic.twitter.com/Q0VV0CBJl8