Berikut komentar presiden Asosiasi Pelatih Malaysia.
Pelatih Timnas Senior Malaysia, Kim Pan-gon, menuai hujatan dari para fans terkait dengan nama-nama pemain yang dipanggilnya untuk masuk dalam skuad Negeri Jiran.
Sebanyak 29 pemain pilihan Pan-gon dipertanyakan fans. Para pemain, yang masuk ke kamp pelatihan, memainkan dua pertandingan persahabatan internasional — melawan Brunei (27 Mei 2022) dan Hong Kong (1 Juni 2022).
Malaysia sedang mempersiapkan diri untuk kualifikasi Piala Asia melawan Turkmenistan, Bahrain, dan Bangladesh di Stadion Nasional Bukit Jalil bulan depan.
Para kritikus tidak mendukung Pan-gon, termasuk pemain naturalisasi Brasil De Paula yang berkinerja buruk.
Melihat hal itu, Presiden Asosiasi Pelatih Malaysia (FCAM), Bhaskran Satiananthan, meminta pelatih asal Korea Selatan itu tidak terlalu peduli dengan hujatan dari para fans di media sosial.
Satiananthan khawatir Pan-gon itu termakan omongan warganet yang memandang buruk pemain timnas Malaysia. Apalagi, Pan-gon baru seumur jagung melatih Harimau Malaya. Selain itu, Satiananthan juga telah mendesak para fans agar tidak lagi melontarkan hujatan mereka.
Satiananthan mengatakan mereka harus percaya kepada pelatih asal Korea Selatan karena FA Malaysia mencari Pan-gon untuk menghidupkan kembali tim nasional.
Satiananthan percaya Pan-gon sangat teliti dalam segala hal yang dia lakukan, dan pilihan pemain yang tergabung dengan skuad Harimau Malaya tidak boleh dikritik.
"Saya dengar Pan-gon melakukan semuanya dengan seksama. Jadi, kita harus meninggalkannya sendiri. Kita bisa bicara dan orang bisa mengkritik. Tapi, begitu permainan dimulai, tanggung jawab ada pada Pan-gon dan bukan orang lain," terang Satiananthan.
"Jika kita mendengarkan orang lain, akan ada 120 pemain di daftar itu. Pan-gon ingin melihat sendiri... maka dia akan punya ide. Sekarang, bisakah kamu menyebutkan siapa saja pria besar yang menjadi target man? Siapa tahu, mungkin Pan-gon bisa mendapatkan yang terbaik dari De Paula? Jadi, kita harus memberinya kesempatan," tuturnya.
"De Paula berasal dari tim seperti JDT (Johor Darul Ta'zim) yang dipenuhi bintang-bintang dan tidak mudah untuk memulai di sana, karena ketika Anda memiliki pemain seperti Fernando Forestieri dan Bergson da Silva yang selalu mencetak gol. Apakah menurut Anda, Benjamin Mora akan melepasnya?"
"Orang-orang memilih De Paula mendapatkan panggilan, apa masalahnya? Bagaimana dengan Luqman Hakim Shamsudin? Dia bahkan tidak bermain untuk tim kedua (di KV Kortrijk Belgia). Lalu, apa gunanya dia berada di sana (di tim senior)?" kata Satiananthan.
"Pan-gon tahu bahwa para pemain muda juga memiliki komitmen untuk timnas U-23. Dia mungkin tidak ingin mengganggu tim, karena kami juga tidak tahu siapa yang akan menjadi starting pertamanya.”
“Ada pemain, yang diberikan waktu dan ruang seperti di M-League (Malaysia-League). Mereka terlihat bagus, tapi tim papan atas tidak akan memberi mereka waktu dan ruang di level internasional. Jadi, kita harus mempertimbangkan bagaimana pemain akan bereaksi terhadap situasi itu," tutupnya.
Sebanyak 29 pemain pilihan Pan-gon dipertanyakan fans. Para pemain, yang masuk ke kamp pelatihan, memainkan dua pertandingan persahabatan internasional — melawan Brunei (27 Mei 2022) dan Hong Kong (1 Juni 2022).
BACA BERITA LAINNYA
Gagal Raih Medali Emas, Shin Tae-yong: Saya Minta Maaf
Gagal Raih Medali Emas, Shin Tae-yong: Saya Minta Maaf
Melihat hal itu, Presiden Asosiasi Pelatih Malaysia (FCAM), Bhaskran Satiananthan, meminta pelatih asal Korea Selatan itu tidak terlalu peduli dengan hujatan dari para fans di media sosial.
Satiananthan mengatakan mereka harus percaya kepada pelatih asal Korea Selatan karena FA Malaysia mencari Pan-gon untuk menghidupkan kembali tim nasional.
BACA BERITA LAINNYA
Rela Menahan Haus, Ayustina Delia Priatna Raih Emas Cabor Balap Sepeda
Rela Menahan Haus, Ayustina Delia Priatna Raih Emas Cabor Balap Sepeda
"Saya dengar Pan-gon melakukan semuanya dengan seksama. Jadi, kita harus meninggalkannya sendiri. Kita bisa bicara dan orang bisa mengkritik. Tapi, begitu permainan dimulai, tanggung jawab ada pada Pan-gon dan bukan orang lain," terang Satiananthan.
"De Paula berasal dari tim seperti JDT (Johor Darul Ta'zim) yang dipenuhi bintang-bintang dan tidak mudah untuk memulai di sana, karena ketika Anda memiliki pemain seperti Fernando Forestieri dan Bergson da Silva yang selalu mencetak gol. Apakah menurut Anda, Benjamin Mora akan melepasnya?"
"Pan-gon tahu bahwa para pemain muda juga memiliki komitmen untuk timnas U-23. Dia mungkin tidak ingin mengganggu tim, karena kami juga tidak tahu siapa yang akan menjadi starting pertamanya.”
“Ada pemain, yang diberikan waktu dan ruang seperti di M-League (Malaysia-League). Mereka terlihat bagus, tapi tim papan atas tidak akan memberi mereka waktu dan ruang di level internasional. Jadi, kita harus mempertimbangkan bagaimana pemain akan bereaksi terhadap situasi itu," tutupnya.