Ini dilakukan setelah Leeds bertahan di Liga Premier lewat gol menit 90+4. Cek videonya!
Ada pemandangan unik saat Leeds United menyelesaikan pertandingan terakhir Liga Premier 2021/2022 dengan kemenangan 2-1 atas Brentford di Brentford Community Stadium, Minggu (22/5/2022) malam WIB. Setelah memastikan bertahan di kasta tertinggi, Raphinha terlihat berjalan menggunakan lutut menyisir lapangan hijau.

Pertandingan penentuan Liga Premier musim ini menyuguhkan banyak momen dramatis. Bukan hanya kemenangan 3-2 Manchester City atas Aston Villa, hasil dramatis juga terjadi dengan The Whites di zona merah.

Sebelum pertandingan, Leeds dan Burnley yang sama-sama mengoleksi 35 poin. Leeds ada di posisi 18 dan Burnley 17. Keduanya hanya dibedakan selisih gol. Hasilnya, Leeds mampu mengamankan tiga poin ketika The Clarets harus menyerah dari Newcastle United.

Hebatnya, kemenangan Leeds tercipta lewat proses dramatis. Itu adalah gol Jack Harrison pada menit 90+4. Leeds unggul 2-1 dan tetap berada di kasta tertinggi. Sementara Burnley harus main di Championship Division setelah enam musim bermain di Liga Premier.

Setelah pertandingan, terlihat Raphinha berjalan menggunakan lututnya menyusuri lapangan. Banyak penggemar yang mengabadikan hal tersebut. Begitu pula dengan media peliput.



Awalnya, semua bingung dengan maksud Raphinha. Tapi, kemudian mereka paham. Ternyata, itu adalah ritual semacam nazar yang menjadi tradisi masyarakat di Amerika Latin seperti Brasil, Argentina, Uruguay, Chile, Kolombia, hingga Meksiko. Itu sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.



Aksi itu biasanya dilakukan ketika keinginan sesorang dikabulkan. Dan, tampaknya Raphinha berdoa agar Leeds bertahan di Liga Premier. Doanya dikabulkan sehingga wajib melakulkan ritual itu. Salut!