Awalnya, diragukan. Kini, hasil yang membuktikan. Apa rahasianya?
Hidup benar-benar seperti rollercoaster bagi Mourinho. Masih jelas dalam ingatan ketika Daniel Levy memecat pelatih asal Portugal itu hanya enam hari sebelum Tottenham Hotspur tampil di final Piala Liga Inggris 2020/2021. Saat itu, banyak penggemar Spurs yang senang dengan kepergian Mourinho.
Namun, setelah semusim berlalu, komentar Di Canio seperti menampar muka sendiri. Roma memang tidak berada di zona Scudetto. Tapi, mereka berhasil lolos ke Liga Europa musim depan. Dan, yang terbaru, juara Liga Konferesensi Eropa.
Momen Kerlipan Mata Tammy Abraham Tertangkap Kamera, Ilmu Mouriho?
"Tapi, di sisi lain, tidak mengherankan jika mereka sekarang melakukannya dengan baik karena itu adalah Jose Mourinho! Dan, dia telah menunjukkan di banyak klub selama kariernya bahwa dia adalah salah satu yang terbaik di dunia. Itu menunjukkan kepada anda bahwa terkadang klub hanya butuh pelatih yang tepat pada waktu yang tepat," tambah Silva.
Mourinho telah mengakui bahwa dia merasakan itu dan berhasil membangkitkan gairah yang positif kepada para penggemar yang telah lama menderita sejak hari pertamanya kembali ke Italia. Ratusan orang datang untuk menyambutnya di Roma. Sementara sebuah mural terlukis di kawasan Testaccio menggambarkan Mourinho yang tersenyum mengenakan syal I Giallorossi dan mengendarai Vespa yang dibuat khusus.
Namun, salah satu yang dipuji dari Mourinho adalah keberhasilannya memanfaatkan skuad kecilnya untuk bersatu. Tentu saja, Direktur olahraga Roma yang mengatur transfer. Tapi, Mourinho tetap punya peran.
Salah satu bukti keberuntungan Mourinho adalah Tammy Abraham. Secara efektif, dia menjadi pembelian tepat Mourinho. Pemain Inggris tersebut telah menikmati musim debut bersejarah di Serie A. Dia juga menjadi bintang selama kampanye Roma di Liga Konferensi Eropa.
"Karena dia bisa melakukan yang lebih baik dan dia tahu itu! Dia adalah pemain hebat dengan potensi untuk menjadi lebih besar lagi," kata Mourinho tentang alasan mendatangkan Abraham ke Italia, kepada Sky Sports Italia.
Membangkitkan pemain yang terpuruk memang keahlian Mourinho. Contoh selain Abraham ada di Inter pada 2009/2010. "Ketika anda berlatih di bawah Mourinho, dia mengambil pemain normal dan bisa membuatnya percaya bahwa dia adalah pemain terbaik di dunia," kata mantan kiper I Nerazzurri, Julio Cesar.
Jose Mourinho's managerial record. Spot the odd one out...
— Jay Motty (@JayMotty) May 25, 2022
Porto ??????
Chelsea?????
Inter Milan?????
Real Madrid???
Chelsea??
Manchester United??
Tottenham Hotspur
Roma?
"Saya ingat suatu hari, saya tidak bermain dengan baik. Baginya untuk memotivasi saya dan membuat saya percaya bahwa saya adalah salah satu penjaga gawang terbaik, dia berkata: kamu bisa menjadi salah satu yang terbaik di dunia, tapi hari ini kamu bermain seperti pemain Serie C!' Dan, itu berhasil," tambah kiper Brasil itu.
Menariknya, Cesar dan banyak mantan rekan setimnya di Inter masih berkomunikasi dengan Mourinho di grup WhatsApp yang dibuat khusus untuk merayakan kemenangan treble winners bersejarah.
"Mourinho menangis setelah semifinal (melawan Leicester City) karena dia tahu betapa pentingnya itu bagi para penggemar Roma. Setelah 30 tahun, para penggemar Roma dapat melihat tim mereka di final Eropa. Dia adalah pelatih yang memenangkan Liga Champions dua kali dan Liga Europa . Tapi, saya mengenalnya dengan sangat baik dan saya tahu betapa dia ingin memenangkan final," ungkasp Cesar.
Mourinho kini telah menjadi pelatih pertama yang mencapai final kompetisi UEFA dengan empat klub berbeda. Dia juga menjadi yang pertama memenangkan semuanya (Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi Eropa). Bahkan, jika dihitung saat menjadia sisten Sir Bobby Robson di Barcelona, jumlagnya empat dengan Piala Winners 1996/1997.
2017: José Mourinho, Chris Smalling and Henrikh Mkhitaryan win the #UEL with Man Utd:
— Squawka News (@SquawkaNews) May 25, 2022
◎ 2018: Sell Mkhitaryan
◎ 2018: Sack Mourinho
◎ 2020: Sell Smalling
◉ 2022: Mourinho, Smalling and Mkhitaryan win the #UECL with AS Roma.
United haven’t won anything in that time. ? pic.twitter.com/LGMrCyiYXK