Sekelas Liverpool bangga dengan Piala Liga dan Piala FA? Ehmm...
Normalnya, tim yang kalah di final Liga Champions setelah sebelumnya gagal di Liga Premier akan langsung pulang ke rumah masing-masing untuk kontemplasi. Tapi, yang terjadi dengan Liverpool beda. Berbekal Piala Liga Inggris dan Piala FA, klub sekelas The Reds tetap melakukan parade keliling kota. Aneh?

Musim ini Liverpool bertarung dengan gagah berani untuk berada di gerbang quadruple. Sayang, setelah mengoleksi Piala Liga dan Piala FA, pasukan Juergen Klopp justru antiklimaks di Liga Premier maupun Liga Champions.

Ternyata, bagi manajemen The Reds, dua gelar minor tersebut sudah dianggap cukup untuk merayakannya besar-besaran bersama ribuan pendukung setiap dalam sebuah bus tingkat atap terbuka. Penggemar tetap muncul untuk mendukung tim yang hanya kalah empat kali dalam 63 pertandingan musim 2021/2022.

Lebih aneh lagi, peristiwa itu terjadi hanya kurang dari 24 jam setelah kekalahan menyakitkan dari Real Madrid di Stade de France.

Pawai dimulai di Queens Drive di daerah Allerton dan setelah melewati pub Jolly Miller yang terkenal, bus tim pria dan wanita menuju pusat kota. Dalam perjalanan beberapa jam di sekitar area Liverpool, DJ dan produser Skotlandia, Calvin Harris, memainkan lagu hitnya "One Kiss" di bus terbuka.



Ada juga momen yang menyorot ketika bek Liverpool, Andy Robertson, mengangkat potongan kartun seukuran Trent Alexander-Arnold. Dia mengangkatnya seperti piala. Reaksi Trent juga sangat brilian.



"Ini tim yang fantastis dan kami akan pergi (merayakannya). Itu pasti. Dan, besok kami akan merayakannya. Bagus bahwa kita tidak harus melakukan itu sekarang dengan segera. Tapi, setelah tidur malam dan mungkin pidato lain dari saya, para pemain akan menyadari betapa istimewanya apa yang mereka lakukan," ujar Klopp tentang acar itu, dilansir Sky Sports.



"Bahkan, jika tidak ada orang di planet ini yang mengerti bahwa kita akan mengadakan parade, kita masih akan melakukannya. Saya sangat berharap semua orang yang memiliki kesempatan pergi ke kota dan merayakan bersama kami untuk musim fantastis ini," tambah pelatih asal Jerman.

"Itu memang tidak berakhir seperti yang kami inginkan (kalah dari Madrid). Tapi, klub berada dalam momen yang bagus. Kami akan pergi (berjuang) lagi (musim depan)," pungkas Klopp.