Kuwait memiliki keunggulan karena menjadi tuan rumah kualifikasi Piala Asia 2023.
Pelatih anyar Kuwait, Vitezslav Lavicka optimistis dirinya bakal membawa The Blue Wave lolos ke putaran final Piala Asia 2023 di Tiongkok, sehingga mendapat perpanjangan kontrak.

Lavicka telah resmi ditunjuk sebagai pelatih Kuwait kemarin. Namun federasi sepakbola Kuwait (KFA) hanya memberi durasi kontrak empat bulan, sesuatu yang jarang ditemui.

Di ajang ini, Kuwait yang bertindak sebagai tuan rumah tergabung di Grup A bersama Indonesia, Yordania, dan Nepal. KFA telah memberikan target Kuwait lolos ke putaran final yang berlangsung di Tiongkok tahun depan.



Adapun mantan pelatih Sparta Prague ini meyakini Kuwait bisa lolos dari babak ketiga kualifikasi. Apalagi ia membawa Zdenek Svoboda sebagai asistennya yang diyakini akan sangat membantu pekerjaannya.

“Kontrak itu memang sangat pendek. Tapi ada kesempatan kami akan bertahan lebih lama. Kami akan menghadapi kualifikasi Piala Asia pada Juni, dan selanjutnya kami akan duduk bersama perwakilan federasi Kuwait untuk menanyakan apakah ini akan diperpanjang atau tidak,” ujar Lavicka seperti dilansir Ceska Televize.

“Tentu saja saya sudah banyak melihat tim ini. Mereka punya gaya permainan sepakbola yang berbeda dibanding yang biasa kita mainkan di Eropa. Tapi bersama Zdenek, kami akan menjadi ancaman serius. Lagipula, ini tim nasional.”

Tugas pertama dari pelatih berusia 59 tahun tersebut adalah mempersiapkan Kuwait untuk menjalani dua pertandingan persahabatan pada akhir bulan ini. Lavicka dijadwalkan tiba di Kuwait pada 15 Maret. Kemudian Kuwait menghadapi Malta dua kali, dan selanjutnya Latvia.

Lavicka kembali ke kursi pelatih setelah selama satu tahun menjadi pengangguran usai kontraknya di klub Polandia, Slask Wroclaw, berakhir Maret lalu. Menangani Kuwait merupakan pengalaman keduanya di sepakbola Asia. Lavicka sempat melatih klub Australia, Sydney FC, pada 2009 hingga 2012.