Permainan luar biasa
Thibaut Courtois di
Liga Champions 2021/2022 memunculkan perdebatan soal mungkinkah penjaga gawang memenangkan
Ballon d'Or 2022. Pasalnya, jika melihat pertandingan,
Real Madrid tidak akan mungkin meraih "Si Kuping Besar" lagi tanpa pemain Belgia itu.
Courtois menghasilkan serangkaian penyelamatan mengesankan untuk mencegah
Liverpool merebut dominasi Los Blancos pada laga puncak di
Stade de France, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB.
Tapi, jika anda mengikuti perjalanan Madrid di Eropa musim ini, penampilan membanggakan Courtois bukan hanya di final. Courtois tampil bagus saat bertemu
Manchester City di semifinal. Bahkan, ketika babak 16 besar, dirinya menyelamatkan penalti
Lionel Messi di laga versus
Paris Saint-Germain (PSG).
Melihat performa Courtois, ada lebih dari sekedar trofi
Liga Champions yang dipertaruhkan. Hasil kompetisi juga bisa berpengaruh pada polling
Ballon d'Or di akhir tahun nanti.
Tentu saja, masih ada
Piala Dunia 2022 yang juga akan menjadi penentuan pemain terbaik dunia tahun ini. Tapi, setidaknya untuk sementara waktu,
Karim Benzema adalah favorit rumah taruhan setelah mencetak 44 gol dalam 46 pertandingan di semua kompetisi musim ini.
Mohamed Salah juga bersaing setelah memenangkan
Piala Liga Inggris dan
Piala FA bersama Liverpool. Pemain Mesir itu juga menjadi pemenang bersama
Son Heung-min penghargaan Sepatu Emas Liga Premier. Rekan setim Salah, Sadio Mane, juga diantara favorit untuk Ballon d'Or setelah menjadi kapten Senegal di
Piala Afrika.
Terkait hal itu,
Cesc Fabregas ternyata punya jagoan sendiri. Mantan gelandang
Arsenal,
Barcelona, dan
Chelsea itu memiliki pandangan berbeda.
"Saya bukan penggemar berat piala individu seperti itu. Tapi, pasti Ballon d'Or bisa dan harus diputuskan malam ini (final Liga Champions)? Mane? Salah? Benzema?" tulis Fabregas di Twitter.
Pemain yang kini berseragam AS Monaco tersebut, kemudian merevisi postingannya setelah melihat kinerja Courtois yang mengesankan. "Saya akan menambahkan dan kemungkinan besar memberikan kepada Courtois. Musim yang gila," tambah pemain Spanyol itu.
Pemain Belgia itu membuat sembilan penyelamatan melawan The Reds. Itu jumlah terbanyak dalam sejarah final Liga Champions. "Saya mengatakan kepada teman-teman saya kemarin bahwa ketika kami main di final, kami akan memenangkannya. Saya berada di sisi sejarah yang baik," kata Courtois kepada BT Sport.
"Hari ini saya perlu memenangkan final untuk karier saya, untuk semua kerja keras, untuk menghormati nama saya. Sebab, saya tidak berpikir saya memiliki rasa hormat yang cukup, terutama di Inggris. Saya melihat banyak kritik, bahkan setelah musim yang hebat, bahwa saya tidak cukup baik atau apa pun," tambah Courtois.
"Saya sangat senang dan bangga dengan kinerja tim. Kami berpegang teguh pada itu dan ketika saya perlu berada di sana, saya ada di sana untuk tim," lanjut mantan pemain
Atletico Madrid.
Jika harapan Fabregas terwujud, Courtois akan menjadi penjaga gawang kedua dalam sejarah yang memenangkan penghargaan. Bintang pertama yang mendapat Ballon d'Or adalah
Lev Yashin. Dan, itu sudah sangat lama.