Sanksi Chelsea dicabut setelah pengambilalihan klub oleh Boehly
Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga telah mengkonfirmasi Chelsea tidak lagi dikenakan sanksi Pemerintah Inggris setelah penjualan klub ke konsorsium yang dipimpin oleh Todd Boehly.

Pemerintah juga telah mengumumkan telah menerima jaminan bahwa pengambilalihan tersebut tidak akan menguntungkan Roman Abramovich atau individu lain yang menjadi sasaran sanksi setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Sebelumnya hari ini, The Blues mengumumkan akhir dari kisah pengambilalihan yang telah berlangsung lama di sekitar klub, dengan grup yang dipimpin oleh pemilik bagian Los Angeles Dodgers Boehly dan melibatkan Clearlake Capital untuk mengakuisisi tim Stamford Bridge.
Chelsea awalnya diberikan lisensi khusus untuk memungkinkan mereka menyelesaikan musim 2021/22 setelah tindakan melawan Abramovich diumumkan pada Maret lalu. 
Tetapi dengan Rusia yang secara resmi mengakhiri waktunya di Stamford Bridge, klub sekarang bebas untuk melakukan bisnis tanpa batasan sekali lagi.

Seorang juru bicara mengatakan "Perubahan kepemilikan hari ini menandai babak baru bagi Chelsea demi kepentingan terbaik para penggemarnya, klub, dan komunitas sepak bola yang lebih luas."
"Klub sekarang tidak lagi tunduk pada sanksi yang dijatuhkan pada Roman Abramovich, seorang individu yang telah memungkinkan invasi brutal dan biadab Putin ke Ukraina."

"Sejak sanksi dijatuhkan pada Abramovich pada 10 Maret, kami telah bekerja tanpa lelah untuk memastikan klub dapat terus bermain sepak bola, sambil menjaga integritas rezim sanksi kami."
"Masa depan jangka panjang Chelsea sekarang terjamin dan komitmen yang mengikat telah diterima yang memastikan individu yang terkena sanksi tidak dapat memperoleh keuntungan finansial dari penjualan. Pemerintah memegang kendali untuk memastikan bahwa ini masalahnya."

"Kami telah memulai proses untuk memastikan hasil digunakan untuk tujuan kemanusiaan di Ukraina yang dihasilkan dari agresi Rusia. Rincian lebih lanjut akan ditetapkan pada waktunya."
"Saya pribadi ingin berterima kasih kepada para menteri dan pejabat di pemerintahan Inggris, dan Liga Premier, untuk semua pekerjaan mereka dalam mewujudkan ini."