Semua cerita mengejutkan ini terungkap dalam otobiografi Luka Modric.
Sempat bekerjasama dengan Mourinho selama satu musim, tepatnya musim 2012/13, Modric yang kala itu baru saja datang ke Santiago Bernabeu pernah melihat sosok “The Special One” hampir membuat mega bintang Portugal, Cristiano Ronaldo menangis.
Hal itu ia tuliskan dalam buku autobiografinya yang dirilis pada 2019 lalu dengan judul “Moja igra (My Game)”. Dalam buku itu, dituliskan bahwa hubungan sesama orang Portugal itu tak selalu harmonis walaupun sudah mengenal satu sama lain sejak 2010. Puncaknya pada sebuah insiden Copa del Rey 2013 lalu, dimana saat itu anak-anak Los Blancos sedang menghadapi Valencia,
“Saya terkejut dengan reaksi Mourinho. Kami menang 2-0 di piala, tetapi Ronaldo tidak menekan lawan ke lemparan ke dalam dan oleh karena itu Jose marah dengan Cristiano. Keduanya berdebat lama di lapangan,” tulis Modric yang dikutip Corriere dello Sport.
“Di babak pertama saya melihat Ronaldo putus asa di ruang ganti dan hampir menangis. Dia berkata: "Saya melakukan yang terbaik dan dia selalu mengkritik saya,” lanjut Modric dalam tulisanya.
Memang, pada pertandingan perempat final Copa del Rey itu, keduanya sangat terlihat jelas sedang berdebat dari pinggir lapangan, dan pemain yang pernah membela Tottenham Hotspur tersebut sempat dicap oleh media setempat, ‘Marca’ sebagai pembelian terburuk El Real musim itu.
Kembali pada Mourinho, mantan entrenador Porto itu memang sangat menuntut banyak tanggung jawab kepada bintang United. Bahkan, salah satu kesuksesan Madrid meraih gelar La Liga musim 2011/12 adalah Ronaldo. Hampir tidak pernah tergantikan di starting line up bersama Casillas, menunjukan bahwa The Special One sangat mengandalkan Ronaldo yang di akhir musim itu keluar sebagai pencetak gol terbanyak Madrid dengan 60 golnya.
Di akhir musim, Mourinho harus hengkang dari Spanyol dan kembali ke London bersama Chelsea. Sementara CR 7 bertahan bersama Marcelo dan kawan-kawan hingga 2018 lalu serta memenangkan Liga Champions bersama El Real empat kali, tiga diantaranya berturut-turut.
Hal itu ia tuliskan dalam buku autobiografinya yang dirilis pada 2019 lalu dengan judul “Moja igra (My Game)”. Dalam buku itu, dituliskan bahwa hubungan sesama orang Portugal itu tak selalu harmonis walaupun sudah mengenal satu sama lain sejak 2010. Puncaknya pada sebuah insiden Copa del Rey 2013 lalu, dimana saat itu anak-anak Los Blancos sedang menghadapi Valencia,
BACA FEATURE LAINNYA
Pemain Timnas Prancis Ini Tertulis 'Lahir di Laut' di Paspor dan Akta
Pemain Timnas Prancis Ini Tertulis 'Lahir di Laut' di Paspor dan Akta
Di akhir musim, Mourinho harus hengkang dari Spanyol dan kembali ke London bersama Chelsea. Sementara CR 7 bertahan bersama Marcelo dan kawan-kawan hingga 2018 lalu serta memenangkan Liga Champions bersama El Real empat kali, tiga diantaranya berturut-turut.
BACA BERITA LAINNYA
Legenda Sebut Timo Werner Tidak Memiliki Standar Liverpool
Legenda Sebut Timo Werner Tidak Memiliki Standar Liverpool