Sehebat apakah dia? Inilah kisah kariernya yang unik..
Yeboah senior memiliki karier yang gemilang saat membela Leeds, FC Saarbruecken, Eintracht Frankfurt, hingga Hamburg SV. Di level klub, dia telah bermain 411 kali dan mencetak 194 gol.
Megabintang Futsal, Ricardinho Gabung Klub Futsal Milik Atta Halilintar
Meski baru bergabung pada 8 Januari 2022, Kelvin langsung moncer di Serie A. Bahkan, dirinya menjadi rebutan Italia dan Ghana.
Siapa Lebih Jago? Perbandingan Statistik Bruno Fernandes vs Mason Mount Musim 2021/2022
Kelvin kembali dipanggil Italia U-21 untuk Kualifikasi Euro U-21 2023 melawan Luksemburg (6 Juni 2022), Swedia (9 Juni 2022), dan Irlandia (14 Juni).
"Pertandingan ini adalah akhir dari sebuah siklus. Mulai dari sini, kami akan mengikutsertakan anak-anak muda dan mulai memikirkan masa depan," kata Mancini sebelum kekalahan dari Argentina di Finalissima, dikutip Goal.
"Itu benar-benar tantangan yang bagus. Italia adalah negara dengan banyak bek hebat, banyak pelatih taktis hebat. Jadi, saya pikir itu memaksa anda untuk lebih kreatif, mencoba menipu lawan, dan memberi ruang untuk diri sendiri," ujar Kelvin tentang Gli Azzurri.
Namun, Kelvin sebenarnya juga bisa membela Inggris. Pasalnya, dia juga pernah tinggal lama di London saat remaja. "Saudara laki-laki saya pindah ke London untuk belajar dan saya memiliki paman lain di sana, dan ayah saya merasa Inggris akan lebih cocok untuk saya. Jadi, dia mengirim saya ke sana untuk bermain dan belajar," kata Kelvin.
"Jadi, saya pindah ke sana sekitar usia 15 atau 16 tahun. Saya mengikuti beberapa uji coba. Kemudian, saya bergabung dengan West Ham. Tapi, itu tidak lama. Itu hanya dua atau tiga bulan karena saya memiliki agen yang menganggap saya siap bermain di liga dengan tim senior," tambah Kelvin.
Untuk mewujudkan misi main di tim senior, Kelvin kemudian pindah ke Austria. Dia bergabung dengan WSG Tirol pada 2018. "Austria adalah pengalaman yang sangat positif bagi saya di usia yang masih muda. Saya belajar banyak, dan tidak hanya dalam hal sepakbola. Itu mengajari saya banyak hal tentang hidup sendiri dan menyendiri," ungkap Kelvin.
"Anda belajar banyak tentang diri anda dengan cara itu. Jadi, itu adalah perjalanan yang fantastis. Saya benar-benar tumbuh dewasa. Di lapangan, itu membantu saya karena saya mendapat banyak menit bermain, karena itu benar-benar membangun kepercayaan diri saya sebagai pemain muda," tambah Kelvin.
Sejak itu, Kelvin tampil secara reguler untuk Tirol di kasta kedua Austria sebelum kemudian tampil mengesankan di musim debutnya di Bundesliga Austria. Dia mencetak 4 gol dalam kemenangan Piala Austria yang menakjubkan atas Austria Wien pada September 2019.
Kelvin Yeboah who turned down a debut call-up to the Black Stars under CK Akonnor for Ghana’s World Cup qualifiers [against Ethiopia and South Africa], and later joined Italy’s U-21, now says nobody knows what will happen in the future ? pic.twitter.com/HPaI1f5TWk
— ʙᴏʀᴛᴇʏ?? (@joelbortey) June 3, 2022
Potensi Kelvin terlihat jelas dan kemudian direkrut Sturm Graz pada Februari 2021. Di sana, diamencetak 20 gol sebelum kembali bermain ke Italia, dan menandatangani kontrak dengan Genoa selama jendela transfer Januari 2022.
Wajar untuk mengatakan setengah musim Yeboah di Serie A tidak berjalan sesuai rencana. Dia sering tampil bagus untuk membantu tim berjuang, meski akhirnya terdegradasi. "Itu adalah musim yang sulit. Kami tidak mencapai apa yang kami inginkan sebagai sebuah tim. Tapi, saya selalu mencoba untuk melihat sisi baiknya," ujar Kelvin.
"Meski berada di sini hanya untuk empat atau lima bulan, saya belajar banyak. Saya belajar banyak tentang bagaimana menyiasati pertahanan di Italia. Saya pikir sebagai pemain muda, saya harus bermain di liga sebanyak mungkin. Itu akan memberi saya pengalaman yang saya butuhkan untuk menjadi pemain top saat saya lebih tua," beber Kelvin.
"Jadi, secara taktik dan mental, saya pikir setengah musim yang sulit di Genoa ini telah memberi saya banyak kekuatan untuk tantangan berikutnya," tambah Kelvin.
“I arrived in Italy when I was two, I grew up in Italy and I feel Italian”
— Owuraku Ampofo (@_owurakuampofo) June 3, 2022
Kelvin Yeboah to Calcionews24 back in February 2022.
Interesting turn of events… pic.twitter.com/IS7L5glVij
"Untuk saat ini, saya hanya fokus pada Italia U-21. Saya hanya ingin memberikan yang terbaik, dan kemudian kita lihat saja nanti. Saya belum terlalu memikirkan langkah saya selanjutnya. Jadi, setelah memainkan pertandingan dengan timnas, saya dan klub akan berbicara dan melihat apa pilihan terbaik untuk semua orang," ungkap Kelvin.
Tinggal di Italia membuat Kelvin bisa membela Gli Azzurri. Tapi, dia juga masih memenuhi syarat untuk mewakili Ghana di level senior. Ketika Italia gagal lolos ke Piala Dunia, The Black Star telah mengamankan tempat di Qatar setelah mengalahkan Nigeria di play-off. Dan, ini bisa menjadi pilihan sulit untuk Kelvin.
"Saya dibesarkan di Italia. Jadi, itu bagian dari diri saya. Tapi, Ghana adalah tempat saya dilahirkan. Italia dan Ghana adalah negara saya. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan," pungkas pemain berusia 22 tahun itu.
#LussemburgoItalia #U21EURO #VivoAzzurro @Azzurri @SportSavoir pic.twitter.com/NFOst0LMkN
— Kelvin Yeboah (@Kelvin_Yeboah9) June 6, 2022