Bermain apik saat jumpa negara lama di UEFA Nations League
Aturan dari FIFA memperbolehkan pemain yang memiliki darah campuran untuk pindah kewarganegaraan dan bisa membela Timnas senior meskipun di level junior membela negara yang beda. Diantara banyak pemain seorang Jama Musala mengambil keputusan yang demikian.
Penggawa Bayern Muenchen itu bermain untuk Inggris hingga level U-21. Tetapi saat The Three Lions berjumpa dengan Timnas Jerman dalam laga UEFA Nations League, pada Rabu (8/6) dini hari WIB, Musala berada di kubu Der Panzer.
Laga yang dihelat di Allianz Arena itu sendiri berkesudahan dengan skor imbang 1-1. Gelandang Borussia Monchengladbach, Jonas Hofmann membawa Jerman unggul tak lama setelah awal babak kedua sebelum Harry Kane menyamakan kedudukan untuk Timnas Inggris dari titik penalti.
Tapi sepanjang 90 menit laga seorang Musala yang paling menarik perhatian.
Jamal Musiala menghasilkan penampilan yanb gemilang sehingga layak untuk menerima prediksi Man of The Match.
Musala tampak tenang menguasai bola sepanjang pertandingan dan nyaris mencetak gol di babak pertama ketika sepakannya dari tepi kotak dapat diselamatkan dengan baik oleh Jordan Pickford.
Musala diganti tak lama setelah tanda satu jam laga berlangsung dan pemain yang masih berusia 19 tahun itu menerima tepuk tangan meriah dari pendukung tuan rumah saat ia meninggalkan lapangan dengan pencetak gol Hofmann.
Wartawan dan penggemar di media sosial sama-sama terkesan dengan penampilan Musala.
"Musiala adalah sesuatu yang lain bukan. Dia sangat cepat dan licin. Inggris tidak bisa menyentuhnya. Sangat menarik untuk ditonton," tulis Jack Pitt-Brooke dari The Athletic di Twitter.
Henry Winter dari The Times lalu menambahkan: "Jamal Musala adalah pemain terbaik di lapangan sejauh ini. Energi dan umpan yang tajam. Dan dia masih berusia 19 tahun."
Musala lahir di Jerman dari ayah Inggris-Nigeria dan ibu Jerman tetapi pindah ke Inggris pada usia tujuh tahun.
Ia kembali ke Jerman pada 2019 setelah meninggalkan Chelsea ke Bayern Muenchen dan kemudian menyatakan pindah kewarganegaraan untuk membela Die Mannschaft, lalu melakukan debut seniornya melawan Islandia pada 2021.
Ia digadang-gadang sebagai penerus Mesut Oezil di Timnas Jerman, dan kini The Three Lions kehilangan sosok gelandang muda potensial seperti Musala
Penggawa Bayern Muenchen itu bermain untuk Inggris hingga level U-21. Tetapi saat The Three Lions berjumpa dengan Timnas Jerman dalam laga UEFA Nations League, pada Rabu (8/6) dini hari WIB, Musala berada di kubu Der Panzer.
Laga yang dihelat di Allianz Arena itu sendiri berkesudahan dengan skor imbang 1-1. Gelandang Borussia Monchengladbach, Jonas Hofmann membawa Jerman unggul tak lama setelah awal babak kedua sebelum Harry Kane menyamakan kedudukan untuk Timnas Inggris dari titik penalti.
BACA ANALISIS LAINNYA
Semua Akan Real Madrid Pada Waktunya, Yang Terbaru Aurelien Tchouameni
Semua Akan Real Madrid Pada Waktunya, Yang Terbaru Aurelien Tchouameni
Jamal Musiala menghasilkan penampilan yanb gemilang sehingga layak untuk menerima prediksi Man of The Match.
Musala diganti tak lama setelah tanda satu jam laga berlangsung dan pemain yang masih berusia 19 tahun itu menerima tepuk tangan meriah dari pendukung tuan rumah saat ia meninggalkan lapangan dengan pencetak gol Hofmann.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kisah Joao Cancelo Selamatkan Bocah 10 Tahun Saat Invasi Suporter ke Lapangan
Kisah Joao Cancelo Selamatkan Bocah 10 Tahun Saat Invasi Suporter ke Lapangan
"Musiala adalah sesuatu yang lain bukan. Dia sangat cepat dan licin. Inggris tidak bisa menyentuhnya. Sangat menarik untuk ditonton," tulis Jack Pitt-Brooke dari The Athletic di Twitter.
Musala lahir di Jerman dari ayah Inggris-Nigeria dan ibu Jerman tetapi pindah ke Inggris pada usia tujuh tahun.
Ia digadang-gadang sebagai penerus Mesut Oezil di Timnas Jerman, dan kini The Three Lions kehilangan sosok gelandang muda potensial seperti Musala