Shin Tae-yong menampilkan taktik dan skema mengejutkan saat
Indonesia menghadapi
Kuwait pada pertandingan pertama Grup A
Kualifikasi Piala Asia 2023. Pelatih asal Korea Selatan itu menampilkan formasi 3-4-3 dengan false nine. Hasilnya, pasukan Garuda memetik kemenangan 2-1.
Indonesia menghadapi tuan rumah Kuwait di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait City, Rabu (8/6/2022) malam WIB, dengan status tidak diunggulkan.
Untuk mencoba mendapatkan poin dari The Blues, Shin Tae-yong menampilkan kembali kejutan seperti di Piala AFF 2020. Dengan formasi 3-4-3, Nadeo Argawinata ada di bawah mistar gawang. Kemudian, Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, dan Elkan Baggott menjadi trio bek tengah.
Yang menarik adalah penempatan Rachmat Irianto sebagai wingback kanan menggantikan Asnawi Mangkualam Bahar yang kurang 100% fit. Pasalnya, pemain Persebaya Surabaya yang baru pindah ke Persib Bandung itu sebenarnya adalah bek tengah yang bisa bermain sebagai gelandang bertahan.
Selanjutnya, Pratama Arhan bermain di wingback kiri, diikuti Marck Klok dan Ricky Kambuaya sebagai dua gelandang tengah untuk mendukung trisula Irfan Jaya, Stefano Lilipaly, serta Saddil Ramdani.
Menempatkan Lilipaly sebagai penyerang tengah sedikit mengejutkan, sama seperti posisi Irianto di kanan. Pasalnya, pemain Bali United yang pindah ke Borneo FC itu normalnya bermain sebagai second striker atau gelandang serang. Jadi, tampaknya Shin Tae-yong bermain dengan false nine seperti Cesc Fabregas di timnas Spanyol pada 2010-an.
Kemudian, di babak kedua, Shin Tae-yong mengganti Lilipaly dengan Muhammad Rafli. Dia juga memasukkan Witan Sulaeman untuk mengisi tempat Irfan.
Taktik yang brilian dari Shin Tae-yong benar-benar diluar dugaan tim pelatih Kuwait. Hasilnya, Kuwait sempat memimpin 1-0 lewat tandukan Yousef Nasser di menit 40. Tapi, Indonesia bangkit lewat penalti Marc Klok (44). Lalu, Irianto (46) membuat Indonesia unggul 2-1.
Dengan tiga poin, peluang Indonesia lolos ke Piala Asia tetap terbuka. Pasalnya, di laga berikutnya, Yordania telah menanti. Mereka adalah tim terberat di Grup A.