Jika anda memperhatikan penampilan
Lionel Messi di lapangan, ada banyak hal aneh dijumpai. Jika banyak pemain akan berlari mencari kesempatan mendapat bola,
La Pulga justru santai. Bahkan, di banyak kasus, megabintang
Argentina itu terlihat hanya berjalan di lapangan.
Messi adalah salah satu pesepakbola terbaik di dunia. Penampilannya bersama klub maupun tim nasional telah menghadirkan predikat membanggakan.
Gaya bermain Messi di lapangan selalu menarik dianalisis. Itu karena pemain kelahiran Rosario tersebut memiliki kebiasaan membuat unik yang tampak mudah oleh banyak orang, tapi sulit diterapkan.
Orang-orang seperti
Andrea Pirlo atau
Xavi Hernandez dikenal karena memiliki ketenangan dalam permainan. Mereka dengan mudah mengontrol lini tengah sebelum melakukan operan membelah pertahanan lawan. Ini membuktikan, untuk menunjukkan kemampuan teknis hebat, tidak selalu butuh banyak tenaga.
Namun, Messi jelas berbeda. Meski sepakbola heavy metal ala
Juergen Klopp dengan pressing tinggi sedang tren, gaya Messi tetap ikonik. Oleh beberapa pembenci, Messi disebut sebagai "pemain malas". Dia sering dianggap tidak bekerja cukup keras membantu tim.
Apakah itu benar? Salah besar! Justru, "kemalasan" yang ditunjukkan itulah kelebihan La Pulga yang mengantarnya mendapat banyak piala sepanjang karier.
Soal ini, akun di Twitter,
@TrungTPhan, membuat sebuah analisis jitu tentang kebiasaan buruk Messi yang justru jadi kelebihan. Postingan yang viral dan mendapatkan Like puluhan ribu plus di bagikan ribuan kali itu menunjukkan Messi adalah pesepakbola jenius.
Inti postingan menyatakan, Messi berjalan di lapangan bukan karena malas. Pertama, itu adalah cara dia menghemat energi. Kedua, itu memiliki fungsi intelijen.
Maksudnya, sambil berjalan, Messi sebenarnya mengawasi pergerakan lawan, arah bola, dan celah yang bisa ditembus. Dengan berjalan, La Pulga sedang berpikir menentukan cara yang paling tepat untuk menjebol gawang lawan. Terbukti, saat dia mendapat bola, sulit menghentikannya.
Analisis itu ternyata sejalan dengan komentar
Pep Guardiola beberapa tahun lalu dalam sebuah dokumenter tentang Messi di Amazon Prime.
"Dia tidak berlari. Tapi, dia selalu melihat apa yang terjadi. Dia melihat di mana titik lemah pada empat bek. Setelah lima atau 10 menit melakukan hal tersebut, dia memiliki peta di matanya untuk mengetahui dengan tepat di mana celahnya," kata pelatih
Manchester City itu.
"Ini seperti berada di hutan, dan saya harus bertahan hidup. Dia tahu jika saya pindah ke sini, saya akan memiliki lebih banyak ruang untuk menyerang," pungkas Guardiola.