Urusan offside dan diving, Inzaghi adalah lord dari segala lord..
Memulai dari Piacenza, Inzaghi menjadi fenomena saat membela Atalanta Bergamo. Dari situ, dua klub besar Italia datang menjemput, yaitu Juventus dan AC Milan. Penampilannya juga membuat pelatih-pelatih Gli Azzurri melayangkan surat panggilan.
Sontekan Carlos Soler Lanjutan Tren Positif Spanyol di UEFA Nations League
Tapi, Inzaghi tidak membiarkan hal tersebut terjadi. Dalam bara pertandingan yang semakin memanas, dia berhasil mengisolasi diri dari empat bek sebelum menaklukkan kiper asal Rumania, Bogdan Lobont, dengan sebuah bola chip. Jon Dahl Tomasson kemudian mencetak gol untuk I Rossoneri.
Resmi Tinggalkan Liverpool, Inilah Perjalanan Karier Loris Karius
Milan pada akhirnya memenangkan Liga Champions. Itu sebagian besar berkat Inzaghi. Bahkan, ketika itu muncul istilah "Inzaghi offside sejak lahir". Ungkapan itu untuk menggambarkan cara Inzaghi bermain di pertandingan yang selalu berhasil memanipulasi jebakan offside.
? On this day, in 2007, AC Milan got their revenge for Istanbul as they secured a 2-1 win in the Champions League final over Liverpool. ???
Filippo Inzaghi scored both goals for the Rossoneri. ⚽⚽ pic.twitter.com/yTLucdo6XL— Football Tweet ⚽ (@Football__Tweet) May 23, 2022
Inzaghi pensiun dari sebagai pemain pada 2012. Dia menggantungkan sepatunya dengan tiga gelar Serie A dan dua kemenangan Liga Champions. Inzaghi juga menjadi bagian dari Gli Azzurri yang memenangkan Piala Dunia 2006 dan menjadi pencetak gol ketujuh terbanyak untuk negaranya.
Dia kini beralih menekuni dunia kepelatihan dan terakhir melatih Brescia di Serie B. Inzaghi sempat gagal menukangi Milan. Tapi, dia juga dikenang karena membawa Venezia promosi ke Serie A.
?️ Filippo Inzaghi: "If you are not born a Ronaldo or a Kaká, you can still become a great player through commitment, serenity, perseverance and loving what you do."#TBT | #UCL pic.twitter.com/NBviN4nfG8
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) January 13, 2022