Kapan
tim nasional Indonesia mendapatkan kemenangan di pertandingan final level senior? Itu terjadi pada
SEA Games 1991. Uniknya, para pemain yang tampil di Manila ternyata mendapatkan bonus seumur hidup yang dibayarkan setiap bulan hingga sekarang.
Sebelum ada regulasi U-23 dan kehadiran Piala AFF, SEA Games 31 tahun lalu masih menggunakan timnas senior. Itu dianggap sebagai kompetisi bergengsi di Asia Tenggara.
Ketika itu, Indonesia menampilkan pemain-pemain hebat seperti
Erick Ibrahim dan
Edy Harto di bawah mistar gawang. Lalu,
Robby Darwis, Ferryl Raymod Hattu, Herrie Setyawan, Heriansyah, Sudirman, Toyo Haryono, Aji Santoso, dan
Salahudin sebagai pemain belakang.
Di tengah, terdapat
Maman Suryaman, Hanafing, Kas Hartadi, dan
Yusuf Ekodono. Sedangkan penyerang terdiri dari
Peri Sandria, Rochi Putiray, Bambang Nurdiansyah, serta
Widodo Cahyono Putro.
Saat itu, timnas ditangani pelatih asal Uni Soviet,
Anatoli Fyodorovich Polosin. Dia memberikan porsi latihan cukup ketat kepada para pemain. Hasilnya, fisik para pemain benar-benar hebat. Mereka mampu bermain 90 menit plus 30 menit tanpa henti. Dan, diujung kompetisi emas ganjarannya.
"Latihan tiga kali dalam sehari, seperti makan obat. Pernah saya TC di Australia selama satu bulan, sampai kurus saking beratnya latihan," kata Hartadi, dilansir Antaranews.
Selain lain latihan yang keras, Hartadi juga mengungkapkan hal yang mengejutkan. Dia mengaku semua anggota masih menerima bonus bulanan dari
PSSI. Meski tidak seberapa dengan gajinya sebagai pelatih, Hartadi menjelaskan bonus itu diterima sejak PSSI diketuai
Kardono. Dan, terus diterima sampai sekarang.
"Sudah hampir 31 tahun, dan setiap bulan saya masih menerima Rp100 ribu yang langsung masuk ke rekening," ucap Hartadi.
Menurut pelatih yang membawa Dewa United promosi ke Liga 1, semua pemain angkatan 1991 masih menerima bonus seumur hidup tersebut. "Kita ada grup WA dan masih sering bertukar kabar. Dan, bonus itu sampai sekarang masih dikirim. Saya tidak cek tiap bulan, tapi masih dikriim," beber Hartadi.
Pria yang kini menjadi Direktur Teknik
Dewa United dan bertugas mengurus akademi mengaku dirinya dan para punggawa timnas SEA Games 1991 lainnya mengaku bangga atas penghargaan yang didapatkan. Pasalnya, PSSI saat itu berjanji berjanji memberikan bonus seumur hidup. Dan, hingga kini masih ditepati.
"Mungkin nominalnya bisa disesuaikan lagi jika program ini akan diteruskan untuk atlet-atlet lain (masa kini). Dulu kami persiapannya gila-gilaan. Hampir dua tahun keluar-masuk liga. Pokoknya liga selesai langsung masuk Pelatnas," saran Hartadi kepada pengurus yang sekarang.