Ada yang menyebutnya seperti ayah sejati.
Carlo Ancelotti merupakan pelatih dengan segudang prestasi. Juru taktik asal Italia itu belum lama ini mempersembahkan gelar Liga Champions untuk Real Madrid.
Sepanjang kariernya sebagai pelatih, dia telah menangani klub-klub top Eropa dengan kualitas pemain yang tidak perlu ditanyakan lagi. Ketika diminta oleh Marca untuk menyusun starting XI pemain terbaik yang pernah dia tangani, Ancelotti membatasi dirinya pada orang-orang yang dia latih sebelum bergabung dengan Real Madrid pada 2013.
Itu menghasilkan formasi yang brilian dalam 4-4-2: Gianluigi Buffon; Cafu, Thiago Silva, John Terry, Paolo Maldini; Andrea Pirlo, Frank Lampard, Zinedine Zidane, Kaka; Zlatan Ibrahimovic, dan Andriy Shevchenko.
Untuk menghormati para pemain yang tak kalah hebat, kami telah menampilkan starting XI tandingan yang juga dalam susunan formasi 4-4-2 :
GK: Petr Cech
Iker Casillas masih dalam keadaan kurang fit pasca-Mourinho dan ketika Ancelotti mengambil alih di Real Madrid, dan Manuel Neuer berjuang dengan cedera saat Ancelotti melatih di Bayern.
Itulah mengapa ada Cech dalam daftar ini. Dia memenangkan penghargaan Sarung Tangan Emas Liga Premier pada 2009/2010.
RB: Philipp Lahm
Salah satu dari dua kapten pemenang Piala Dunia di lini pertahanan. Lahm juga bisa bermain di bek kiri atau di lini tengah.
“Philipp Lahm adalah salah satu pemain paling profesional yang pernah saya temui – sangat serius, sangat profesional,” kata Ancelotti pada 2017. “Dia adalah contoh bagi orang lain, dia tidak pernah mengeluh. Sangat menyenangkan bagi manajer untuk memiliki pemain seperti ini. Kami ingin 20 Philipp Lahm dan tidak akan ada masalah sama sekali.”
CB: Alessandro Nesta
Sebetulnya opsi di bek tengah cukup banyak, dengan Alessandro Costacurta, Jaap Stam, Thuram, Raphael Varane, dan Sergio Ramos semuanya masuk dalam pertimbangan, tetapi Nesta tetaplah pilihan utama.
Mengenali Ancelotti, pemain legendaris itu berkata: “Bagi saya, dia adalah seorang ayah sejati,” kata Nesta kepada BBC ketika menggambarkan Ancelotti.
CB: Fabio Cannavaro
Ancelotti melatih Cannavaro ketika kapten pemenang Piala Dunia 2006 itu melatih Parma.
Cannavaro punya kenangan tersendiri dengan Ancelotti.
“Ketika dia mengucapkan selamat tinggal kepada kami untuk bergabung dengan Milan, semua pemain menangis,” kata Cannavaro kepada La Gazzetta dello Sport pada 2018.
LB: Ashley Cole
Cole adalah pemain potensial yang kehilangan tempat di starting line-up era Jose Mourinho.
Namun, mantan bek kiri Inggris itu telah menemukan kembali semangatnya saat Ancelotti tiba di Stamford Bridge. Dan, tampaknya Cole merupakan pilihan yang tepat di lini belakang.
Sepanjang kariernya sebagai pelatih, dia telah menangani klub-klub top Eropa dengan kualitas pemain yang tidak perlu ditanyakan lagi. Ketika diminta oleh Marca untuk menyusun starting XI pemain terbaik yang pernah dia tangani, Ancelotti membatasi dirinya pada orang-orang yang dia latih sebelum bergabung dengan Real Madrid pada 2013.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Hadapi Nepal, Skuad Garuda Harus Mewaspadai Pergerakan Penyerang Nepal Satu Ini
Hadapi Nepal, Skuad Garuda Harus Mewaspadai Pergerakan Penyerang Nepal Satu Ini
Iker Casillas masih dalam keadaan kurang fit pasca-Mourinho dan ketika Ancelotti mengambil alih di Real Madrid, dan Manuel Neuer berjuang dengan cedera saat Ancelotti melatih di Bayern.
RB: Philipp Lahm
Salah satu dari dua kapten pemenang Piala Dunia di lini pertahanan. Lahm juga bisa bermain di bek kiri atau di lini tengah.
BACA ANALISIS LAINNYA
Momen Gol Pembuka Piala Dunia 2010 Super Keren, Masih Ingat?
Momen Gol Pembuka Piala Dunia 2010 Super Keren, Masih Ingat?
Sebetulnya opsi di bek tengah cukup banyak, dengan Alessandro Costacurta, Jaap Stam, Thuram, Raphael Varane, dan Sergio Ramos semuanya masuk dalam pertimbangan, tetapi Nesta tetaplah pilihan utama.
Mengenali Ancelotti, pemain legendaris itu berkata: “Bagi saya, dia adalah seorang ayah sejati,” kata Nesta kepada BBC ketika menggambarkan Ancelotti.
Ancelotti melatih Cannavaro ketika kapten pemenang Piala Dunia 2006 itu melatih Parma.
Cannavaro punya kenangan tersendiri dengan Ancelotti.
“Ketika dia mengucapkan selamat tinggal kepada kami untuk bergabung dengan Milan, semua pemain menangis,” kata Cannavaro kepada La Gazzetta dello Sport pada 2018.
LB: Ashley Cole
Cole adalah pemain potensial yang kehilangan tempat di starting line-up era Jose Mourinho.
Namun, mantan bek kiri Inggris itu telah menemukan kembali semangatnya saat Ancelotti tiba di Stamford Bridge. Dan, tampaknya Cole merupakan pilihan yang tepat di lini belakang.