Nomor 4 pensiun di usia 28 tahun.
Sistem pemain muda Ajax Amsterdam dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia sepakbola. Mereka telah menghasilkan pemain kelas dunia selama beberapa waktu.

Akademi ternama ini dibentuk pada 18 Maret 1900, pada hari yang sama dengan pendirian klub di Amsterdam, Belanda.

Kemampuan Ajax untuk mengembangkan dan memelihara talenta muda terbaik telah menjadi kekuatan terbesar mereka selama 60 tahun terakhir, menghasilkan tidak hanya kesuksesan domestik tetapi juga kejayaan Eropa.

Berikut adalah 7 pemain didikan akademi Ajax yang telah menjadi bintang sepakbola dunia.

#1 Johan Cruyff

Bisa dibilang Cruyff adalah tokoh paling berpengaruh dalam sejarah sepakbola. John Cruyff melakukan debut profesionalnya untuk Ajax pada 1964.

Cruyff adalah pemain sayap berbakat dengan pemahaman sepakbola tak tertandingi yang dimainkan oleh klub Belanda selama total 11 tahun, lebih dari dua periode (1964-1973 dan 1981-1983). Dia memenangkan delapan gelar Eredivisie dan tiga Piala Eropa.

Pemain sayap ikonik ini menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub dengan mencetak 194 gol dalam 287 pertandingan.

Cruyff juga bermain untuk Barcelona, Feyenoord, Los Angeles Aztecs, Washington Diplomats, dan Levante. Pekerjaannya selanjutnya sebagai pelatih di Camp Nou berdampak besar pada sejumlah pelatih masa depan, termasuk Pep Guardiola.



#2 Ruud Krol

Krol adalah full-back yang juga bisa bermain sebagai sweeper atau gelandang bertahan. Dia melakukan debut profesionalnya untuk Ajax pada 1968 dan menghabiskan 12 musim di klub.

Selama berada di Amsterdam, Krol memenangkan enam gelar Eredivisie, tiga Piala Eropa, empat Piala KNVB, dan dua Piala Super UEFA.
Krol juga bermain untuk Vancouver Whitecaps, Napoli, dan Cannes sebelum pensiun pada 1986.

#3 Piet Keizer

Piet Keizer adalah seorang pemain dengan satu klub. Dia memulai karir profesionalnya dengan Ajax pada 1961 setelah muncul melalui akademi mereka dan bermain di Amsterdam sampai pensiun pada 1974.

Dalam 13 tahun karier profesionalnya, pemain sayap itu memenangkan 19 trofi, termasuk enam gelar Eredivisie, lima Piala KNVB, dan tiga Piala Eropa.

#4 Marco van Basten

Marco van Basten lulus dari akademi Ajax pada 1981 setelah bergabung dengan klub pada usia 16 tahun. Dia menghabiskan enam musim di klub sebelum berangkat ke AC Milan, di mana dirinya menjadi legenda di San Siro.

Van Basten adalah salah satu penyerang tengah paling lengkap yang pernah ada. Karier Van Basten terhenti karena cedera dan memainkan pertandingan terakhirnya di usia 28 tahun.

Namun, pada tahap itu, dia telah memenangkan Kejuaraan Eropa bersama Belanda, serta tiga gelar Eredivisie, empat gelar Serie A, dan tiga Piala Eropa di level klub.

Pemenang Ballon d'Or tiga kali itu juga tetap menjadi pencetak gol terbanyak ketiga Ajax sepanjang masa dengan 152 gol dalam 172 pertandingan.