Jika diterapkan, pemain seperti Pratama Arhan tidak dibutuhkan lagi..
Ide ini diusulkan Wenger pada 2020. Ini mirip dengan futsal. Dan, seperti biasa, pro dan kontra bermunculan dengan alasannya masing-masing.
Momen Mbappe-Modric Tukar Jersey di Laga Timnas, Bikin Fans Real Madrid Mendidih?
"Ide tendangan ke dalam akan segera diuji coba. Percobaan lain juga akan dilakukan seperti menjelaskan keputusan wasit tertentu selama pertandingan dan perhitungan waktu bermain yang berpotensi lebih adil. Setiap uji coba memerlukan izin dan akan diawasi oleh IFAB dan FIFA," bunyi pernyataan IFAB di situs resminya.
Unik! Dalam Sebulan Pemain Muda Argentina ini Dapat Dua Penghargaan Individual
Dalam pertemuan tersebut, IFAB juga memutuskan untuk menambah jumlah maksimal nama pemain yang ada di daftar susunan pemain dari sebelumnya 12 orang menjadi 15. Ada juga penambahan pergantian pemain dari tiga menjadi lima.
Selain itu, Wenger juga mengusulkan beberapa aturan lain, termasuk off side. "Untuk saat ini, anda berada dalam posisi off side jika bagian tubuh anda yang bisa anda gunakan untuk mencetak gol berada di depan tubuh bek lawan anda," ujar mantan pelatih AS Monaco itu.
Wenger juga sempat menyebutkan tendangan sudut dan tendangan bebas. "Kami juga mempertimbangkan hal-hal lain. Tendangan sudut masuk yang keluar dari permainan dan masuk kembali dapat dibuat valid. Ini akan menciptakan peluang mencetak gol baru. Ada juga pilihan untuk memainkan tendangan bebas untuk diri sendiri," tambah Wenger.
Uniknya, Asosiasi Sepakbola Belanda (KNVB), beberapa hari lalu mengumumkan akan menjalankan beberapa ide Wenger di Eerste Divisie 2023/2024. Mereka akan mencoba aturan tersebut di kompetisi kasta kedua setelah musim lalu sempat dicoba di liga amatir, dan sukses.
136th Annual General Meeting: The IFAB permanently approves five-substitute option in top-level competitions
— The IFAB (@TheIFAB) June 13, 2022
➡️ https://t.co/iHCIMgwMJE pic.twitter.com/FfIB4xsp90