Gol tandang kontroversial Juventus lewat penalti cukup membawa lolos ke final.
Juventus melaju ke final Piala Italia meski bermain imbang 0-0 dengan AC Milan dalam laga semifinal leg kedua yang dimainkan di Stadion Allianz, Turin, Jumat setempat atau Sabtu dini hari WIB.
Nyonya Tua berhak melaju ke partai puncak karena menggenggam keunggulan gol tandang dari semifinal leg pertama yang berakhir imbang 1-1 saat dimainkan pada 13 Februari silam.
Pertandingan semifinal Piala Italia itu merupakan pertandingan profesional pertama yang dimainkan di Italia setelah seluruh kegiatan olahraga di negara tersebut ditangguhkan sejak Maret akibat pandemi COVID-19.
Di final, Juve akan ditantang Napoli atau Inter Milan yang baru akan bermain pada Sabtu (13/6) malam. Pertandingan final akan dimainkan empat hari kemudian yakni pada Rabu (17/6) di Stadio Olimpico, Roma.
Sebelum pertandingan semifinal dimulai, dilakukan kegiatan mengheningkan cipta untuk mengenang para korban jiwa yang meninggal karena COVID-19 serta tepuk tangan bagi para petugas kesehatan. Milan mengenakan kaus pemanasan bertuliskan "Black Lives Matter," sedangkan kaus para pemain Juve bertuliskan "No to racism."
Juve mendapat hadiah penalti pada menit ke-16, setelah wasit Daniele Orsato melihat VAR dan memutuskan bahwa tangan Andrea Conti mengenai bola di kotak terlarang.
Cristiano Ronaldo mencetak gol penalti pada semifinal leg pertama, namun kali ini ia tidak dapat melakukannya karena sepakannya sebagai algojo membentur tiang gawang.
Dalam catatan Squawka, empat penalti terakhir gagal dimasukkan Cristiano Ronaldo dicatat setiap tahunnya.
Pada 2017 dia gagal memasukkan penalti tepatnya bulan November saat melawan Malaga. Setahun berikutnya Juni 2018, penalti gagal ketika lawan Iran kali ini membela Portugal.
2019, penalti gagal bulan Januari melawan Chievo. 2020, penalti gagal datang dinihari tadi.
Tidak lama berselang usai penalti gagal itu, Milan kembali mendapat masalah saat Ante Rebic melakukan pelanggaran keras terhadap Danilo, yang membuatnya diganjar kartu merah.
Unggul jumlah pemain membuat Juve lebih leluasa mendikte permainan. Blaise Matuidi melepaskan sepakan voli yang dapat ditahan kiper Gianluigi Donnarumma dan Ronaldo menembakkan bola yang masih mampu diatasi oleh Donnarumma. Milan gagal menguji kiper Gianluigi Buffon walau mereka beberapa kali mampu membangun serangan yang baik.
Pada awal babak kedua Milan sempat mengancam melalui sundulan Hakan Calhanoglu yang melebar. Milan kemudian memasukkan penyerang Rafael Leao untuk menggantikan Giacomo Bonaventura untuk menajamkan serangan mereka.
Meski kedua tim diizinkan melakukan lima pergantian pemain, namun terlihat bahwa keduanya mengalami kelelahan pada babak kedua. Sampai peluit panjang ditiupkan wasit, keduanya gagal mengukir gol kemenangan untuk membuat Juve berhak tampil di final.
Nyonya Tua berhak melaju ke partai puncak karena menggenggam keunggulan gol tandang dari semifinal leg pertama yang berakhir imbang 1-1 saat dimainkan pada 13 Februari silam.
BACA VIRAL LAINNYA
Bermaksud Menghibur, Penonton Bikinan di Liga Spanyol Justru Diejek
Bermaksud Menghibur, Penonton Bikinan di Liga Spanyol Justru Diejek
Cristiano Ronaldo mencetak gol penalti pada semifinal leg pertama, namun kali ini ia tidak dapat melakukannya karena sepakannya sebagai algojo membentur tiang gawang.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Medan dan Bali, Asal Para Kiper-Kiper Handal
Kisah Medan dan Bali, Asal Para Kiper-Kiper Handal
Pada 2017 dia gagal memasukkan penalti tepatnya bulan November saat melawan Malaga. Setahun berikutnya Juni 2018, penalti gagal ketika lawan Iran kali ini membela Portugal.
Tidak lama berselang usai penalti gagal itu, Milan kembali mendapat masalah saat Ante Rebic melakukan pelanggaran keras terhadap Danilo, yang membuatnya diganjar kartu merah.
Pada awal babak kedua Milan sempat mengancam melalui sundulan Hakan Calhanoglu yang melebar. Milan kemudian memasukkan penyerang Rafael Leao untuk menggantikan Giacomo Bonaventura untuk menajamkan serangan mereka.
Meski kedua tim diizinkan melakukan lima pergantian pemain, namun terlihat bahwa keduanya mengalami kelelahan pada babak kedua. Sampai peluit panjang ditiupkan wasit, keduanya gagal mengukir gol kemenangan untuk membuat Juve berhak tampil di final.