RB Salzburg dan RB Leipzig menghasilkan deretan bintang!
Anda tentu tidak asing dengan minuman berenergi Red Bull. Minuman berenergi yang paling populer di dunia tersebut ternyata berada di bawah naungan perusahaan Austria yang bernama Red Bull Gmb H.
Apa itu Red Bull Gmb H? Red Bull Gmb H adalah perusahaan Austria yang memproduksi minuman energi Red Bull, yang diproduksi kembali oleh perusahaan asal Inggris dan Belanda yakni Unilever. Perusahaan tersebut sangat dikenal di dalam dunia olaharaga karena sering mensponsori berbagai event olahraga utamanya extreme sport dan berbagai tim olahraga. Mulai dari Moto GP, hoki es hingga tim sepak bola.
Berbicara tim sepak bola, maka para penggemar sepak bola saat ini, terutama yang suka dengan Bundesliga pasti kenal dengan klub yang bernama RB Leipzig. RB Leipzig adalah klub asal Jerman yang di dirikan pada 19 Mei 2009. Klub tersebut merupakan bagian dari perusahaan Red Bull Gmb H yang bermarkas di Leipzig, bekas Jerman Timur.
Ternyata RB Leipzig bukanlah satu-satunya klub yang dipayungi oleh Red Bull Gmb H,tetapi ada setidaknya ada 7 klub sepak bola yang berada di dalama naungan Red Bull Gmb H, yakni:
1. FC Red Bull Salzburg (sekarang bernama FC Salzburg)
Klub yang didirikan pada 6 April 2005 ini adalah klub pertama yang menjadi bagian perusahaan Red Bull Gmb H dengan dahulu bernama SV Austria Salzburg. Klub yang sudah meraih 13 kali gelar Austria Bundesliga ini adalah klub yang terkenal di Austria pada saat ini dan merupakan salah satu klub raksasa di di sana. Sebelum klub tersebut diambil alih oleh perusahaan Red Bull, bisa dikatakan prestasi SV Austria Salzburg biasa-biasa saja.
Semenjak diambil alih oleh Red Bulls Company, klub tersebut langsung bisa menjadi tim yang disegani hingga sekarang. Setelah mengganti nama dan mengurus perizinan dengan asosiasi sepak bola austria atau yang disebut Osterreichischer Fussball-Bund, maka klub tersbut resmi bermain di Bundesliga Austria pada bulan Mei 2006 dengan Giovanni Trapattoni sebagai pelatih mereka ditemani Lothar Matthaeus sebagai co-trainer.
Adapun pemain yang pernah berseragam FC Salzburg di antaranya Takumi Minamino, Erling Braut Haaland, Valentino Lazaro, Naby Keita hingga Sadio Mane. Klub ini juga memiliki kedekatan dengan RB Leipzig yang bermain di Bundesliga Jerman.
2. New York Red Bulls
Klub yang dahulu dikenal sebagai New Jersey MetroStars ini, pada 9 Maret 2006 berganti nama menjadi New York Red Bulls. Klub yang bermain di Major League Soccer (MLS) tersebut belum pernah sama sekali merasakan gelar MLS.
Tetapi pergantian nama atau renamed yang dilakukan oleh perusahaan Red Bulls cukup menuai kritik dan kekhawatiran pada saat itu terkait teritorial MetroStars yang ada di New Jersey. Era baru dari New York Red Bulls dimulai pada tahun 2010, pada saat itu MLS juga gencar-gencarnya menarik pemain bintang yang ada di Eropa untuk bermain di Amerika seperti David Beckham bersama LA Galaxy, pun juga dilakukan oleh NY Red Bulls seperti mengontrak Thierry Henry dan Rafael Marquez. Adapun pemain asal Priemer League lainnya yang pernah bermain untuk NY Red Bulls yakni Tim Cahill.
3. Red Bull Brasil
Resmi didirikan pada 19 November 2007, klub yang sekarang bermain di Campeonato Paulista Serie A2 ini juga merupakan bagian dari perusahaan Red Bulls. Kendati sama-sama disponsori dan dibiayai oleh Red Bulls, mereka tidak terlalu menuai sukses di Brazil bahkan sulit bersaing di liga Seri A Brasil bersama Corintihians, Fluminense, Cruziero hingga Sao Paulo.
4. Red Bull Bragantino
Berbeda dengan klub saudaranya yakni Red Bull Brasil, Red Bull Bragantino nasibnya bisa dikatakan lebih baik dari pada Red Bull Brasil. Klub yang didirikan pada 5 April 2019 ini baru saja promosi ke Seri A Brasil. Klub tersebut bisa dikatakan klub yang paling cepat progresivitasnya dalam hal manajemen dan persepakbolaan di Brasil, hanya dalam waktu tidak sampai 3 tahun klub tersebut sudah berada di kasta teritnggi liga Brasil. Toro Loko (julukan Red Bull Bragantino) bahkan sudah bisa mengikuti kualifikasi Copa Do Brasil pada tahun 2020 ini.
5. RB Leipzig
Nama RB Leipzig sudah tidak asing tentunya di telinga penggemar sepak bola dalam 2 tahun terakhir, apalagi Die Roten Bullen sudah beberapa kali mengisi pot grup Liga Champions termasuk musim ini.
Klub ini resmi berdiri pada 19 Mei 2009 dengan nama RasenBallsport Leipzig e.V. Pada awal pendiriannya,perusahaan milik Dietrich Mateschitz ini , ingin melakukan investasi kepada beberapa klub Jerman seperti TSV 1860 Munich dan Fortuna Düsseldorf.
Mereka mengalami kegagalan karena member klub-lub tersebut tidak tertarik dengan investasi yang ditawarkan oleh perusahaan Red Bulls. Akhirnya pilihan terakhir jatuh kepada RB Leipzig dengan menunjuk Anderas Sadlo sebagai chairman dan Joachim Krug sebagai sporting director.
Perjalanan yang ditempuh RB Leipzig untuk naik ke Bundesliga bisa dibilang cukup panjang karena mereka juga merupakan klub yang baru berdiri, apalagi dengan persepakbolaan Jerman yang regulasinya sudah profesional.
Sehingga tahapan demi tahapan harus dilalui oleh Leipzig mulai dari Oberliga, Regionaliga, Liga, Bundeliga 2 hingga promosi ke Bundesliga. Musim pertama RB Leipzig promosi ke Bundelisga berbuah manis dengan finish di peringkat 2 di bawah Bayern Muenchen, bahkan sekarang mereka sedang bersaing untuk memperebutkan title Bundesliga pertama mereka di bawah asuahn Julian Niegelsman.
Seperti yang sudah dikatakan di awal, RB Leipzig memiliki kedekatan dengan FC Salzburg sehingga transfer pemain ataupun pelatih yang terjadi bahkan tidak hanya kedua klub tersebut, dengan klub lain seperti NY Red Bulls adalah sebuah hal yang biasa karena berada dalam satu payung perusahaan yakni Red Bull Gmb H. Adapun pemain-pemain yang pernah beseragam RB Leipzig di antaranya adalah Ante Rebic, Naby Keita dan Joshua Kimmich.
Sebenarnya masih ada dua klub lagi yakni Red Bulls Ghana yang sudah dihapus pada tahun 2014 dan FC Liefering yang bermain di Austrian Football Second League atau kasta kedua liga Austria. Perusahaan tersebut juga menguasai pasar olahraga lain seperti Formula 1 dengan mengambil alih Jaguar Racing pada tahun 2004 dan mengubah namanya menjadi Red Bull Racing selain itu sejak 2017 perusahaan asal Austria ini juga merambat ke dunia E-Sports dengan mensponsori game seperti Tekken, Street fighter hingga Dota 2.
Apa itu Red Bull Gmb H? Red Bull Gmb H adalah perusahaan Austria yang memproduksi minuman energi Red Bull, yang diproduksi kembali oleh perusahaan asal Inggris dan Belanda yakni Unilever. Perusahaan tersebut sangat dikenal di dalam dunia olaharaga karena sering mensponsori berbagai event olahraga utamanya extreme sport dan berbagai tim olahraga. Mulai dari Moto GP, hoki es hingga tim sepak bola.
Ternyata RB Leipzig bukanlah satu-satunya klub yang dipayungi oleh Red Bull Gmb H,tetapi ada setidaknya ada 7 klub sepak bola yang berada di dalama naungan Red Bull Gmb H, yakni:
BACA BERITA LAINNYA
Hina Wasit Bela Juventus, Tiga Orang Didenda
Hina Wasit Bela Juventus, Tiga Orang Didenda
Adapun pemain yang pernah berseragam FC Salzburg di antaranya Takumi Minamino, Erling Braut Haaland, Valentino Lazaro, Naby Keita hingga Sadio Mane. Klub ini juga memiliki kedekatan dengan RB Leipzig yang bermain di Bundesliga Jerman.
BACA ANIMALS LAINNYA
Monkeys get a second chance
Monkeys get a second chance
Klub yang dahulu dikenal sebagai New Jersey MetroStars ini, pada 9 Maret 2006 berganti nama menjadi New York Red Bulls. Klub yang bermain di Major League Soccer (MLS) tersebut belum pernah sama sekali merasakan gelar MLS.
3. Red Bull Brasil
4. Red Bull Bragantino
Berbeda dengan klub saudaranya yakni Red Bull Brasil, Red Bull Bragantino nasibnya bisa dikatakan lebih baik dari pada Red Bull Brasil. Klub yang didirikan pada 5 April 2019 ini baru saja promosi ke Seri A Brasil. Klub tersebut bisa dikatakan klub yang paling cepat progresivitasnya dalam hal manajemen dan persepakbolaan di Brasil, hanya dalam waktu tidak sampai 3 tahun klub tersebut sudah berada di kasta teritnggi liga Brasil. Toro Loko (julukan Red Bull Bragantino) bahkan sudah bisa mengikuti kualifikasi Copa Do Brasil pada tahun 2020 ini.
5. RB Leipzig
Nama RB Leipzig sudah tidak asing tentunya di telinga penggemar sepak bola dalam 2 tahun terakhir, apalagi Die Roten Bullen sudah beberapa kali mengisi pot grup Liga Champions termasuk musim ini.
Klub ini resmi berdiri pada 19 Mei 2009 dengan nama RasenBallsport Leipzig e.V. Pada awal pendiriannya,perusahaan milik Dietrich Mateschitz ini , ingin melakukan investasi kepada beberapa klub Jerman seperti TSV 1860 Munich dan Fortuna Düsseldorf.
Mereka mengalami kegagalan karena member klub-lub tersebut tidak tertarik dengan investasi yang ditawarkan oleh perusahaan Red Bulls. Akhirnya pilihan terakhir jatuh kepada RB Leipzig dengan menunjuk Anderas Sadlo sebagai chairman dan Joachim Krug sebagai sporting director.
Perjalanan yang ditempuh RB Leipzig untuk naik ke Bundesliga bisa dibilang cukup panjang karena mereka juga merupakan klub yang baru berdiri, apalagi dengan persepakbolaan Jerman yang regulasinya sudah profesional.
Sehingga tahapan demi tahapan harus dilalui oleh Leipzig mulai dari Oberliga, Regionaliga, Liga, Bundeliga 2 hingga promosi ke Bundesliga. Musim pertama RB Leipzig promosi ke Bundelisga berbuah manis dengan finish di peringkat 2 di bawah Bayern Muenchen, bahkan sekarang mereka sedang bersaing untuk memperebutkan title Bundesliga pertama mereka di bawah asuahn Julian Niegelsman.
Seperti yang sudah dikatakan di awal, RB Leipzig memiliki kedekatan dengan FC Salzburg sehingga transfer pemain ataupun pelatih yang terjadi bahkan tidak hanya kedua klub tersebut, dengan klub lain seperti NY Red Bulls adalah sebuah hal yang biasa karena berada dalam satu payung perusahaan yakni Red Bull Gmb H. Adapun pemain-pemain yang pernah beseragam RB Leipzig di antaranya adalah Ante Rebic, Naby Keita dan Joshua Kimmich.
Sebenarnya masih ada dua klub lagi yakni Red Bulls Ghana yang sudah dihapus pada tahun 2014 dan FC Liefering yang bermain di Austrian Football Second League atau kasta kedua liga Austria. Perusahaan tersebut juga menguasai pasar olahraga lain seperti Formula 1 dengan mengambil alih Jaguar Racing pada tahun 2004 dan mengubah namanya menjadi Red Bull Racing selain itu sejak 2017 perusahaan asal Austria ini juga merambat ke dunia E-Sports dengan mensponsori game seperti Tekken, Street fighter hingga Dota 2.