Prediksi juara Piala Dunia selalu menarik. Ini contohnya..
Piala Dunia 2022 tinggal hitungan bulan. Dan, seperti kebanyakan ajang sepakbola di semua tempat, ramalan, prediksi, hingga bursa taruhan mulai bermunculan. Salah satu prediksi juara dilakukan sebuah komputer super canggih milik The Opta Analyst.
Biasanya, Piala Dunia akan diselenggarakan pada Juni-Juli saat belahan bumi utara mengalami musim panas. Tapi, berhubung musim panas di Qatar bisa mencapai 40 derajat Celcius, yang membahayakan kesehatan, FIFA memutuskan mengubah jadwalnya menjadi musim dingin, November-Desember 2022.
Meski mundur, pembicaraan tentang pesta sepakbola terbesar di bumi itu sudah ramai sejak berbulan-bulan sebelumnya. Salah satu yang jadi topik bahasan adalah tim yang akan mengangkat piala.
Nah, baru-baru ini, sebuah komputer super memprediksi jika Prancis akan memenangkan Piala Dunia 2022. Jika itu terbukti, Les Bleus akan menjadi negara ketiga dalam sejarah yang mempertahankan trofi tersebut. Pasalnya, tim asuhan Didier Deschamps tampil mengesankan di Rusia dengan mengalahkan Kroasia 4-2 di Moscow.
Menurut The Opta Analyst, Prancis memiliki kedalaman skuad yang bagus pada setiap posisi. Dan, itu akan menjadi perbedaan utama dengan timnas lainnya.
Menggunakan algoritma yang mensimulasikan seluruh turnamen sebanyak 1.000 kali, Les Bleus diprediksi menjadi pemenang yang paling mungkin dengan probabilitas 17,93%. Lalu, Brasil berada di urutan dengan peluang 15,73% dan Spanyol (11,53%).
Setelah itu, semua tim memiliki peluang juara di bawah dua digit. Sebut saja Inggris, yang berada di urutan keempat. Tapi, The Three Lions berada di belakang Spanyol dengan jarak yang cukup jauh. Peluang tim Gareth Southgate untuk mengakhiri 56 tahun trofi berada pada 8,03%.
Belgia melengkapi lima besar dengan 7,9%. Salah satu faktornya, "Generasi Emas" Setan Merah mulai memasuki usia senja. Jadi, komputer super tidak lagi menganggap Eden Hazard dkk bisa mencapai prestasi tertinggi pada akhir tahun ini di Qatar.
Biasanya, Piala Dunia akan diselenggarakan pada Juni-Juli saat belahan bumi utara mengalami musim panas. Tapi, berhubung musim panas di Qatar bisa mencapai 40 derajat Celcius, yang membahayakan kesehatan, FIFA memutuskan mengubah jadwalnya menjadi musim dingin, November-Desember 2022.
BACA ANALISIS LAINNYA
Kisah Parade Gol Saat Ronaldinho vs Roberto Carlos Berduel di Laga Eksebisi
Kisah Parade Gol Saat Ronaldinho vs Roberto Carlos Berduel di Laga Eksebisi
Setelah itu, semua tim memiliki peluang juara di bawah dua digit. Sebut saja Inggris, yang berada di urutan keempat. Tapi, The Three Lions berada di belakang Spanyol dengan jarak yang cukup jauh. Peluang tim Gareth Southgate untuk mengakhiri 56 tahun trofi berada pada 8,03%.
BACA ANALISIS LAINNYA
Kabar Transfer, Chelsea dan Manchester City Saling Berebut Marc Cucurella
Kabar Transfer, Chelsea dan Manchester City Saling Berebut Marc Cucurella