Beda halnya ketika memperkuat Liverpool. Seumpama negeri dan swasta.
Mantan pelatih Timnas Mesir, Hassan Shehata, secara terbuka melontarkan kritik terhadap Mohamed Salah. Ia menyebut penggawa Liverpool itu belum bisa memberikan apa-apa untuk negaranya di ajang internasional dan sebaliknya saat berada di level klub.
Mohamed Salah bahkan meraih penghargaan PFA Player of the Year 2022 dan mendapat 'Sepatu Emas' bersama Liga Inggris berkat torehan 23 gol bersama Liverpool.
Namun, prestasi cemerlangnya di klub dinilai belum selaras dengan kontribusinya bersama Timnas Mesir.
"Secara teknis, dan saya minta maaf untuk mengatakan ini, tetapi Mohamed Salah [tidak melakukan] apa pun dengan tim nasional," ucap Shehata yang melatih Mesir pada periode 2004-2011 itu.
"Dia seharusnya melakukan lebih dari itu. Dia harus memberikan lebih banyak [kontribusi] ketika dia bermain untuk negaranya." imbuhnya.
Lebih lanjut, pelatih yang pernah meraih Piala Afrika tiga kali berturut-turut untuk Timnas Mesir itu menuturkan seharusnya eks pemain Chelsea itu bisa mendorong tim ke arah yang lebih baik lewat pengalamannya yang banyak di Liga Inggris.
"Meskipun dia [Mo Salah] bukan orang yang memilih pemain, tapi dia seharusnya mengatakan bahwa para pemain di sini tidak seperti pemain di Inggris," kata Hassan Shehata.
"Karena itu, pelatih harus mencari cara untuk membuka ruang bagi Salah. Pelatih harus menemukan pemain untuk membuatnya tampil dengan baik di lapangan." tutupnya.
Wajar saja jika Hassan Shehata melontarkan kritik pedas. Sebab, Mo Salah gagal memimpin timnya untuk mentas di ajang paling bergengsi yakni Piala Dunia 2022. Selain itu, The Pharaohs juga hanya menjadi runner-up dalam dua kesempatan berturut-turut, Piala Afrika 2017 dan 2021.
Kendati demikian, bintang Timnas Mesir itu sebenarnya secara statistik cukup berkontribusi bagi negaranya. Bahkan sat ini, Salah ada di urutan kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi The Pharaohs. Total 47 gol telah dilesakannya dari 85 laga yang telah dijalani. Dan catatan itu kemungkinan akan bertambah dan suatu kelak akan menggeser Hossam Hassan dengan catatan 68 gol dalam 175 pertandingan.
Mohamed Salah bahkan meraih penghargaan PFA Player of the Year 2022 dan mendapat 'Sepatu Emas' bersama Liga Inggris berkat torehan 23 gol bersama Liverpool.
BACA BERITA LAINNYA
Momen Unik saat PSIS Kalahkan Persis, Semua Gol Lewat Sundulan Kepala
Momen Unik saat PSIS Kalahkan Persis, Semua Gol Lewat Sundulan Kepala
Lebih lanjut, pelatih yang pernah meraih Piala Afrika tiga kali berturut-turut untuk Timnas Mesir itu menuturkan seharusnya eks pemain Chelsea itu bisa mendorong tim ke arah yang lebih baik lewat pengalamannya yang banyak di Liga Inggris.
BACA BERITA LAINNYA
Momen Keren Aaron Evans, Buat Assist Throw In saat Lawan PSIS Semarang
Momen Keren Aaron Evans, Buat Assist Throw In saat Lawan PSIS Semarang
"Karena itu, pelatih harus mencari cara untuk membuka ruang bagi Salah. Pelatih harus menemukan pemain untuk membuatnya tampil dengan baik di lapangan." tutupnya.
Wajar saja jika Hassan Shehata melontarkan kritik pedas. Sebab, Mo Salah gagal memimpin timnya untuk mentas di ajang paling bergengsi yakni Piala Dunia 2022. Selain itu, The Pharaohs juga hanya menjadi runner-up dalam dua kesempatan berturut-turut, Piala Afrika 2017 dan 2021.
Kendati demikian, bintang Timnas Mesir itu sebenarnya secara statistik cukup berkontribusi bagi negaranya. Bahkan sat ini, Salah ada di urutan kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi The Pharaohs. Total 47 gol telah dilesakannya dari 85 laga yang telah dijalani. Dan catatan itu kemungkinan akan bertambah dan suatu kelak akan menggeser Hossam Hassan dengan catatan 68 gol dalam 175 pertandingan.