Bernardo Tavares ingin anak asuhnya bisa memberikan penampilan yang maksimal.
PSM Makassar bakal menghadapi lawan kedua mereka, Tampines Rovers di Group H Piala AFC 2022.

Kedua kesebelasan akan bertemu di Kuala Lumpur Stadium, Malaysia, Senin (27/06/2022).



Skuad Laskar Pinisi wajib menang lawan Tampines jika ingin lolos ke babak berikutnya. Yang jelas jika mampu meraih kemenangan, Willem Jan Pluim cs memperoleh empat poin.

Sembari menunggu hasil pertandingan Kuala Lumpur City FC dan Tampines pada Kamis (30/06/2022).

Adapun pelatih Juku Eja, Bernardo Tavares menyebut, lawan Tampines menjadi tantangan berat.

Alasannya adalah karena anak asuh Gavin Lee tersebut masih dalam keadaan bugar, baru menjalani pertandingan perdana.

Berbeda dengan timnya, sudah menjalani pertandingan kedua, jarak pertandingan hanya tiga hari.

"Pada momen ini, mereka (Tampines Rovers) adalah tim yang segar bugar dan kami bukan tim yang segar, karena kami bermain kemarin lusa (Jumat 24 Juni)," ujar Tavares saat konferensi pers.

Namun, menurutnya ini menjadi tantangan yang baik bagi anak asuhnya, untuk mengukur kemampuan dimiliki saat ini.

"Tapi terkadang sepak bola adalah tantangan. Ini adalah tantangan yang baik untuk pemain saya, untuk melihat apa yang bisa mereka lakukan, dan besok (lawan Tampines) kami menghadapi pertandingan yang besar. Kami menyukai pertandingan tersebut,"

Eks pelatih Churchill Brothers itu sendiri menilai Tampines adalah tim berpengalaman berlaga di AFC Cup.

Klub asal Singapura tersebut pernah bertemu PSM di musim 2020. Kala itu, PSM kalah 1-2 dari Tampines.

"Jika kami akan membuat penilaian untuk menilai masa lalu, saya bisa mengatakan bahwa itu tim yang favorit, juga karena stamina," ujar pelatih berusia 42 tahun tersebut.

Ditambah, materi pemain Tampines sangat bagus. Pelatihnya sudah dua atau tiga tahun menukangi tim ini.

Untuk itu Bernardo Tavares akan memanfaatkan waktu yang ada untuk mempersiapkan tim.

Ia tahu timnya tak diunggulkan dalam laga lawan Tampines. Melihat rekam jejak pertemuan, apa lagi para pemainnya dalam kondisi kelelahan.

Kendati demikian, pelatih berpaspor Portugal tersebut enggan melihat masa lalu. Hanya fokus pada kondisi sekarang dan membangun masa depan.

"Tapi besok akan memberikan jawaban untuk pertandingan. Saya tahu tim kami tidak diandalkan, karena kami tidak bugar, dan dalam sejarah bahwa tim dari Singapura tersebut telah lebih besar dari pada kami, tapi itu adalah masa lalu. Saya ingin fokus pada saat ini, dan saya ingin membangun masa depan," ujar Bernardo Tavares.