Generasi emas ini gagal di level senior akibat pujian berlebih..
Piala AFF U-19 2022 akan digelar mulai akhir pekan nanti. Skuad yang disiapkan, langsung dikendalikan Shin Tae-yong, dan akan menjadi kerangka utama skuad Piala Dunia U-20 2023. Semoga, Ronaldo Kwateh dkk tidak mengikuti jejak generasi Piala AFF U-19 2013 yang redup saat naik ke level senior.
Turnamen kali ini akan diikuti 11 tim dan akan diselenggarakan di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, serta Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.
Indonesia U-19 berada di Grup A bersama Myanmar, Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam, dan Filipina. Sementara di Grup B terdapat Malaysia, Laos, Timor-Leste, Kamboja, dan Singapura. Di atas kertas dan di lapangan, Grup A ibarat grup neraka karena diisi negara-negara kuat level senior.
Sepanjang keikutsertaan di Piala AFF U-19, Indonesia hanya pernah juara sekali. Itu terjadi pada 2013 ketika turnamen diselenggarakan di Sidoarjo, Jawa Timur, 9-22 September 2013. Saat itu, Garuda Muda dilatih Indra Sjafri, dan berhasil mengalahkan Vietnam di final.
Kemenangan itu ternyata membuat euforia melanda. Anak-anak muda yang seharusnya dilindungi dari sorot kamera berlebih justru jadi komoditas politik dan bisnis. Arak-arakan keliling kota dilakukan. Tur Nusantara digelar dibanyak kota dengan ribuan penonton di stadion dan siaran langsung televisi setiap pekan.
Akibatnya, fatal. Ketika para pemain tampil di ajang yang lebih besar, Piala Asia U-19, hasilnya mengecewakan. Yang paling parah, tidak banyak pemain dari generasi itu sukses di level senior.
Nama-nama seperti Ravi Murdianto, Rully Desrian, Sahrul Kurniawan, Febly Gushendra, Dimas Sumantri, Alqomar Tehupelasury, Mahdi Fahri Albar, Hendra Sandi, Maldini Pali, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Dinan Javier, atau Angga Febrianto Putra sama sekali hilang dari peredaran.
Hanya ada beberapa yang masih eksis hingga sekarang di level Liga Indonesia. Sebut saja Muhammad Dimas Drajad, I Putu Gede Juni Antara, Hansamu Yama Pranata, Fatchurochman, Evan Dimas Darmono, Muhammad Hargianto, dan Ilham Udin Armaiyn. Sedihnya, hanya Dimas Drajad dan Evan Dimas yang sempat mengecap caps timnas senior era Shin Tae-yong.
Turnamen kali ini akan diikuti 11 tim dan akan diselenggarakan di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, serta Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.
BACA FEATURE LAINNYA
Apa Kabarnya Piala Konfederasi? Turnamen Pemanasan Piala Dunia
Apa Kabarnya Piala Konfederasi? Turnamen Pemanasan Piala Dunia
Nama-nama seperti Ravi Murdianto, Rully Desrian, Sahrul Kurniawan, Febly Gushendra, Dimas Sumantri, Alqomar Tehupelasury, Mahdi Fahri Albar, Hendra Sandi, Maldini Pali, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Dinan Javier, atau Angga Febrianto Putra sama sekali hilang dari peredaran.
BACA ANALISIS LAINNYA
Ternyata, Inilah Alasan Ivar Jenner Tidak Bisa Gabung TC Timnas U-19
Ternyata, Inilah Alasan Ivar Jenner Tidak Bisa Gabung TC Timnas U-19