Maksud hati memanfaatkan pramusim klub Eropa, apa daya penolakan didapat.
Saat ini, Qatar sedang menggelar pemusatan latihan di Spanyol, dan kemudian terbang ke Austria. Itu dilakukan The Maroon bersamaan dengan agenda latihan sejumlah tim sepakbola Eropa.
Tinggalkan Derby County, Wayne Rooney Pilih Kursus Kepelatihan Lagi
"Pertandingan itu tidak pernah selesai dan menjadi sangat jelas bahwa ini adalah permainan yang tidak boleh dimainkan. Jadi, jadwalnya harus direvisi," bunyi pernyataan Proud Hornets dan Women of Watford FC.
4 Pemain Kunci Indonesia U-19 Selain Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh
Laura Goodes dari Women of Watford mengatakan kepada BBC Three Counties Radio bahwa dirinya terkejut ketika pertandingan melawan Qatar diumumkan.
"Apa pun yang dilakukan Watford di lapangan, dan belakangan ini tidak begitu cemerlang, yang sangat kami banggakan adalah sejarah klub. Sejak 1970-an dengan Elton John dan Graham Taylor menjadi klub keluarga dan fokus tentang keragaman serta inklusi," tambah Goodes.
Khusus Watford, LGBTQ+ bukan barang aneh. Pasalnya, mantan pemilik klub yang sekarang menjadi presiden kehormatan, Elton John, adalah homoseksual.
"Mereka (manajemen) telah berubah pikiran dan kami sangat menyambutnya. Semoga ini akan menekankan kembali pentingnya hak asasi manusia, inklusivitas, kesetaraan, dan keragaman bagi klub," ujar Goodes.
Qatar akan menggelar Piala Dunia 2022 dari 21 November hingga 18 Desember tahun ini setelah terpilih sebagai tuan rumah pada 2010. Beberapa penggemar Inggris mengatakan jika mereka tidak akan melakukan perjalanan ke turnamen itu. Alasannya, beberapa aturan yang menakutkan mereka.
"Ada masalah yang berpotensi mengancam penggemar kami ketika mereka bepergian, khususnya terkait hak-hak perempuan dan hak-hak komunitas LGBTQ+," kata Gareth Southgate pada sebuah kesempatan.
?? Take a closer look at our upcoming pre-season opponents. #WatfordFC | #WFCPreSeason
— Watford Football Club (@WatfordFC) June 29, 2022