Teknologi ini sukses saat uji coba di Piala Dunia Antarklub 2021.
Sejak VAR pertama kali diresmikan FIFA, pro dan kontra tetap muncul, terutama masalah off side. Ada banyak perdebatan di kalangan pendukung tentang bagian tubuh mana yang seharusnya off side, dan mana yang tidak.
Intip Metode Latihan Unik Rezim Baru Manchester United
Unik! Kisah Sergio Ramos Minta Bantuan untuk Memenangkan Ballon d'Or
Uji teknologi ini sudah berlangsung pada bulan Februari 2022 pada Piala Dunia Antarklub 2021. Keberhasilan uji coba tersebut juga membuat teknologi ini akan digunakan di Liga Premier 2023/2024 atau beberapa bulan setelah Piala Dunia 2022 berakhir.
Adidas’ 2022 World Cup ball will feature a tracking device used for semi-automated offside technology for the first time.
— B/R Football (@brfootball) July 1, 2022
The ball gives VAR precise data ‘to support fast and accurate offside calls’ ⚽ pic.twitter.com/LVw59oS9Vm
"Kemudian, animasi akan dibuat secara otomatis dengan bagian tubuh yang off side atau on side akan ditampilkan dengan jelas di layar raksasa atau di TV setelah keputusan divalidasi ofisial VAR," tambah Collina.
"Tentu saja, keputusan tentang campur tangan pemain off side akan tetap diambil oleh ofisial. Itu tidak berubah. Tapi, tujuan kami adalah untuk memiliki sistem seperti goal line technology, yang telah dipuji oleh semua orang," pungkas wasit legendaris Italia tersebut.
NEW: Semi-automated offside technology to be used at FIFA World Cup 2022. Full details on @FIFAcom. Here’s how it works ? pic.twitter.com/qrDzjsXxph
— Bryan Swanson (@fifa_bryan) July 1, 2022