Laga berjalan ketat dan panas. Seru abis... Selamat PSIS melaju ke Semifinal Piala Presiden 2022
PSIS Semarang berhasil melenggang ke babak semifinal Piala Presiden 2022 usai menyingkirkan Bhayangkara FC di babak perempat final lewat skema adu penalti dengan skor 9-8. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (3/7) sore WIB, kedua kesebelasan bermain imbang 1-1 di waktu normal dan keberuntungan lebih berpihak pada tuan rumah.
Namun hal tersebut tak serta-merta, Laskar Mahesa Jenar mengusahakan kemenangan dengan susah payah.
Laga itu sendiri berlangsung seru, sejumlah momen kontroversial turut jadi bumbu-bumbu pelengkap laga. Kedu kesebelasan sama-sama bermain agresif dan ngotot.
Diluar momen bola masuk ke gawang, secara keseluruhan laga berlangsung dengan tensi tinggi dan dalam situasi itu wasit yang diharapkan bisa menjadi penengah dinilai tidak tepat saat mengambil keputusan.
Momen pertama yang bisa jadi gambaran adalah saat legiun asing Bhayangkara FC, Youseef Ezzejjari dengan sengaja melakukan sikutan telak terhadap Fredyan Wahyu. Momen itu terjadi di penghujung babak pertama dimana terjadi perebutan bola yang memicu keributan antar kedua kesebelasan. Pada akhirnya, wasit melerai keributan tersebut dan mengganjar kartu kuning untuk Ezzejjari dan Fredyan Wahyu.
Padahal pelaku utama adalah Ezzejjari. Dan aksi tak sportif esk Persik Kediri berusia 29 tahun asal Spanyol itu layak mendapat ganjaran lebih.
Momen lainnya yang juga masih merugikan PSIS Semarang adalah pada menit ke-79, saat skor masih 1-1. PSIS Semarang mencoba melakukan serangan dari sisi kiri pertahanan Bhayangkara FC, Fredyan Wahyu berhasil mengirim umpan ke kotak penalti yang disambut oleh Taisei Marukawa, namun pergerakan eks Arema FC itu diganggu oleh Hargianto yang menyepakak kaki Marukawa saat hendak menendang bola, alhasil pemain asal Jepang itu terjatuh dan bola lepas begitu saja.
Momen tersebut memicu keributan kecil, Anderson Salles dan Hargianto memprotes Marukawa yang dinilai melalukan diving, dan Carlos Fortes sontak membela rekannya, sementara wasit hanya diam saja dan memberi tendangan gawang untuk Bhayangkara.
Meski masih bisa diperdebatkan, momen tersebut dinilai seharusnya penalti untuk PSIS Semarang dan jika itu terjadi kemungkinan ceritanya akan berubah. PSIS bisa menyegel kemenangan lebih awal.
Namun hal tersebut tak serta-merta, Laskar Mahesa Jenar mengusahakan kemenangan dengan susah payah.
BACA ANALISIS LAINNYA
Momen Kisruh Borneo vs PSM di Pengujung Laga, Mengingatkan Aksi Eden Hazard
Momen Kisruh Borneo vs PSM di Pengujung Laga, Mengingatkan Aksi Eden Hazard
Padahal pelaku utama adalah Ezzejjari. Dan aksi tak sportif esk Persik Kediri berusia 29 tahun asal Spanyol itu layak mendapat ganjaran lebih.
BACA BERITA LAINNYA
Rekor Baru Alexia Putellas di Timnas Wanita Spanyol, Apa Itu
Rekor Baru Alexia Putellas di Timnas Wanita Spanyol, Apa Itu
Momen tersebut memicu keributan kecil, Anderson Salles dan Hargianto memprotes Marukawa yang dinilai melalukan diving, dan Carlos Fortes sontak membela rekannya, sementara wasit hanya diam saja dan memberi tendangan gawang untuk Bhayangkara.
Meski masih bisa diperdebatkan, momen tersebut dinilai seharusnya penalti untuk PSIS Semarang dan jika itu terjadi kemungkinan ceritanya akan berubah. PSIS bisa menyegel kemenangan lebih awal.