Gelandang jangkar paling sukses di Liga Primer pada eranya bersama The Gunners.
Sejak meninggalkan New York City FC, data statistik dari seorang Patrick Vieira yang kini menjadi pelatih OGC Nice semakin membaik. Hal itu dapat dilihat dalam dua tahun terakhir, mantan pemain Arsenal itu mampu membawa klub berjuluk Les Aiglon finish di posisi ketujuh dan kelima di klasemen akhir Ligue 1.

Berbicara kepada Ligue 1 News, mantan kapten Arsenal itu sangat bersemangat dan optimis dengan kemampuan timnya untuk menghadapi musim 2020/21.
,
"Musim ini,  kami finish di posisi ketujuh dan posisi kelima musim lalu. Keputusan mengakhiri musim lebih awal benar-benar berpengaruh untuk kami, tetapi kami benar-benar mendapatkan poin itu, kami tidak mencuri poin atau pun lain-lain," ujarnya di Nice's Allianz Stadion Riviera.

"Saya jauh lebih percaya diri sekarang tentang apa yang akan kami coba lakukan untuk musim ketiga ini. Saya harap kami akan terus meningkatkan dan saya akan terus mendapatkan yang terbaik dari para pemain. Saya lebih percaya diri. Saya tahu diri saya masih jauh dari makna seorang pelatih.”

Vieira yang memilki julukan La Torre ini juga mengingatkan timnya untuk lebih sabar dan hati-hati dengan yang namanya ‘ekspektasi’,

“Ini adalah klub yang sedang berkembang. Kami tahu, sekarang klub memiliki modal yang besar untuk membeli beberapa pemain dalam beberapa tahun terakhir. Namun, Ada beberapa langkah untuk mendaki agar klub bisa bagus. Ya  setiap dari kita harus sabar.”

Memang, sejak bulan Agustus 2019 lalu, Nice telah dibeli oleh seorang miliarder asal Inggris, Jim Ratcliffe. Bos berusia 67 tahun itu juga termasuk orang penting yang ada di Negri Ratu Elizabeth berkat kontribusinya pada dunia industri kimia. Salah satu efek kedatangannya adalah  kehadiran Adam Ounas serta Kasper Dolberg di wilayah tetangga Monaco tersebut.

Kembali pada Vieira, pria Prancis itu sendiri menginginkan beberapa pemain baru untuk skuatnya musim depan menyusul akan hengkang 3 pilar mereka,yakni Malang Sarr, Arnaud Lusamba dan Yanis Clementia yang kontraknya akan habis pada akhir Juni. Vieira mengaku dirinya butuh beberapa pemain berpengalaman dalam timnya, salah satunya Morgan Schneiderlin.

"Anda harus memahami bahwa kami memiliki pasukan yang sangat muda dan untuk melakukan apa yang ingin kami lakukan perlu waktu. Kami harus lebih baik secara fisik. Dalam hal ini agresi juga. Itu sebabnya para pemain yang kami identifikasi harus menebus kurangnya pengalaman di level tertinggi.”

“Kami akan membutuhkan bakat , tetapi juga lebih banyak pemain dengan karakter (berpengalaman) untuk membantu para pemain muda ini meningkat," ujar  Vieira.

"Dia ( Schneiderlin ) punya profil yang sangat menarik, dan dia mencari tantangan baru,” tutupnya.