Todd Rivaldo Ferre yang mencetak hat-trick untuk mengejar ketinggalan mengenang pertandingan tersebut. Dia dijuluki Garrincha Garuda.
Situs resmi Konfederasi Sepakbola Asia baru-baru ini menulis wawancara dengan Todd Rivaldo Ferre, pemain muda Indonesia yang menjadi bintang pada Piala AFC U-19 2018 di Indonesia. Secara khusus, disoroti laga kedua putaran grup antara Qatar melawan Indonesia yang berakhir dengan skor 6-5 untuk kemenangan Qatar.
Situs AFC menyebut laga tersebut sebagai salah satu paling hebat dalam sejarah AFC U-19. Secara khusus, profil Todd Rivaldo Ferre ditonjolkan sebagai salah satu aktor utama bagi timnas U-19 Indonesia.
Todd Rivaldo Ferre dibandingkan sekilas dengan maestro kidal asal Brasil Rivaldo, hanya saja versi Indonesia 27 tahun lebih muda dan lebih pendek 28 sentimeter.
"Ya, nama Rivaldo sendiri diberikan ayah kepada saya," kata Todd Rivaldo Ferre, sekarang 21, mengatakan kepada-AFC.com.
“Dia mengidolakan pemain Brasil Vitor Borba Ferreira, atau Rivaldo. Dari situlah asal nama saya."
Rivaldo versi Indonesia menunjukkan kepada dunia skill individunya dan memainkan bagian yang tidak terpisahkan dalam pertandingan yang luar biasa. Dia mencetak hat-trick yang kemudian melambungkan namanya.
Semua itu bermula dari performa impresifnya di AFF U19 bulan Juli 2018. Dia mencetak dua gol hingga bergabung dengan nama besar lain seperti Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani dan Witan Sulaeman untuk AFC U-19. Jika Egy dan Witan kini berkarier di Eropa, Saddil sempat mencicipi Liga Malaysia.
“Menurut saya, ini adalah tim yang luar biasa dengan banyak potensi,” kata Rivaldo Ferre, dua tahun setelah penampilannya untuk Garuda Muda. "Jika diberi bimbingan dan pengembangan yang tepat, saya percaya kita mungkin bisa menjadi tim yang sangat solid di tingkat senior."
Situs AFC menulis kualitas timnas U-19 di sektor serangan tampak jelas ketika itu. Pada laga pertama mereka mengalahkan China Taipei 3-1 untuk melambungkan harapan lolos. Witan mencetak dua gol dan satu lagi oleh Egy.
Namun demikian, rapuhnya lini belakang dieksploitasi habis-habisan oleh Qatar yang membuat mereka unggul 4-1 di babak pertama dan melebar menjadi 6-1 di babak kedua. Qatar seperti mengamuk usai kalah 1-2 dari UEA di pertandingan pertama.
Di bawah sorotan 40 ribu penonton di Stadion Gelora Bung Karno dengan lebih dari setengah jam tersisa, Indonesia masih jauh ketinggalan 1-6. Padahal saat itu optimisme begitu tinggi sebelum pertandingan.
"Saya sangat terkejut, dan sangat gugup, menonton Qatar (dari bangku cadangan)," kenang Rivaldo Ferre.
"Mereka sangat bagus. Mereka terus mencetak gol dan, pada saat itu, kami jauh tertinggal.”
“Sebelum masuk di babak kedua, pelatih meminta saya untuk menunjukkan yang terbaik. Saya juga termotivasi untuk mencoba mencetak gol ketika tertinggal 1-6.”
Suporter di Gelora Bung Karno terus berusaha memberi semangat. Kemudian mereka pun terpana melihat 30 menit berikutnya. Tanpa disangka, Indonesia sedikit demi sedikit berusaha mengejar ketinggalan yang sebelumnya nyaris mustahil.
Dimulai pada menit ke-65, ketika Rivaldo Ferre melepaskan tendangan bebas melengkung melewati kiper Qatar Salah Zakaria mengarah persis ke sudut atas gawang.
Gol itu memulai comeback, ditambah empat menit kemudian, kali ini berkat tendangan bebas sensasional dari Saddil Ramdani, yang membuat skor menjadi 3-6. Gol ini mempertebal keyakinan anak asuh Indra Sjafri yang semula porak poranda.
Sembilan gol telah tercipta, dan kemudian Rivaldo Ferre menambahkan satu lagi pada menit ke-73, lewat gol sangat cantik. Dia melalui tiga pemain bertahan Qatar, menipu pemain keempat dan mengarahkan bola ke sudut atas jaring Zakaria. Pertunjukan individu yang mengesankan.
Gol ketiga Todd Rivaldo Ferre tidak kalah cantiknya. Menerima bola sejauh 35 meter dari gawang, penyerang bertubuh kecil itu melewati bek lawan, menerobos masuk ke kotak penalti dan melepaskan tendangan menembus gawang Zakaria. Sebanyak 40.000 fans Indonesia merayakan gol ini.
"Saya bersyukur kepada Tuhan karena memberkati saya dengan kemampuan dan skill ini untuk dapat mencetak gol," kata Rivaldo Ferre, yang dijuluki Garrincha Garuda, merujuk pemain timnas Brasil bertinggi 169 cm.
Empat gol dalam waktu 16 menit membuat mereka memperkecil skor menjadi 5-6. Sayang pada menit-menit sisa gagal menyamakan kedudukan. Namun, laga itu masih akan selalu diingat sebagai yang terbaik di AFC U-19.
“Saya sangat bangga dan bahagia setelah mencetak hat-trick,” jelasnya. "Saya mencetak tiga gol dalam turnamen besar, dan dalam pertandingan yang sangat menegangkan."
Berkat gol-gol itu, Indonesia membuka peluang lolos. Mereka menang 1-0 atas Uni Emirat Arab di laga terakhir dan lolos lewat keunggulan head to head yang melibatkan tiga tim bersama Qatar dan UEA. Di putaran berikutnya Indonesia kalah 0-2 dari Jepang yang diperkuat Takefusa Kubo, kini merumput di Spanyol.
Kini Todd membela Persipura di Liga 1. Dia adalah Pemain Muda Terbaik di Liga 1 Indonesia, dan berperan dalam membantu Persipura ke tempat ketiga musim 2019. Bagaimanapun Todd Rivaldo Ferre akan selalu mengenang laga 22 Oktober 2018 itu. Tanggal yang membuatnya dibicarakan di seantero Indonesia bahkan Asia.
Situs AFC menyebut laga tersebut sebagai salah satu paling hebat dalam sejarah AFC U-19. Secara khusus, profil Todd Rivaldo Ferre ditonjolkan sebagai salah satu aktor utama bagi timnas U-19 Indonesia.
BACA BERITA LAINNYA
Ngenes! Dibeli Rp 1,2 Triliun Sudah 8 Bulan Pemain Ini Tak Pernah Dipasang
Ngenes! Dibeli Rp 1,2 Triliun Sudah 8 Bulan Pemain Ini Tak Pernah Dipasang
Rivaldo versi Indonesia menunjukkan kepada dunia skill individunya dan memainkan bagian yang tidak terpisahkan dalam pertandingan yang luar biasa. Dia mencetak hat-trick yang kemudian melambungkan namanya.
BACA BERITA LAINNYA
Ini Bunyi Kritik Adik Cristiano Ronaldo ke Pelatih Sarri!
Ini Bunyi Kritik Adik Cristiano Ronaldo ke Pelatih Sarri!
“Menurut saya, ini adalah tim yang luar biasa dengan banyak potensi,” kata Rivaldo Ferre, dua tahun setelah penampilannya untuk Garuda Muda. "Jika diberi bimbingan dan pengembangan yang tepat, saya percaya kita mungkin bisa menjadi tim yang sangat solid di tingkat senior."
Namun demikian, rapuhnya lini belakang dieksploitasi habis-habisan oleh Qatar yang membuat mereka unggul 4-1 di babak pertama dan melebar menjadi 6-1 di babak kedua. Qatar seperti mengamuk usai kalah 1-2 dari UEA di pertandingan pertama.
"Saya sangat terkejut, dan sangat gugup, menonton Qatar (dari bangku cadangan)," kenang Rivaldo Ferre.
"Mereka sangat bagus. Mereka terus mencetak gol dan, pada saat itu, kami jauh tertinggal.”
“Sebelum masuk di babak kedua, pelatih meminta saya untuk menunjukkan yang terbaik. Saya juga termotivasi untuk mencoba mencetak gol ketika tertinggal 1-6.”
Suporter di Gelora Bung Karno terus berusaha memberi semangat. Kemudian mereka pun terpana melihat 30 menit berikutnya. Tanpa disangka, Indonesia sedikit demi sedikit berusaha mengejar ketinggalan yang sebelumnya nyaris mustahil.
Dimulai pada menit ke-65, ketika Rivaldo Ferre melepaskan tendangan bebas melengkung melewati kiper Qatar Salah Zakaria mengarah persis ke sudut atas gawang.
Gol itu memulai comeback, ditambah empat menit kemudian, kali ini berkat tendangan bebas sensasional dari Saddil Ramdani, yang membuat skor menjadi 3-6. Gol ini mempertebal keyakinan anak asuh Indra Sjafri yang semula porak poranda.
Sembilan gol telah tercipta, dan kemudian Rivaldo Ferre menambahkan satu lagi pada menit ke-73, lewat gol sangat cantik. Dia melalui tiga pemain bertahan Qatar, menipu pemain keempat dan mengarahkan bola ke sudut atas jaring Zakaria. Pertunjukan individu yang mengesankan.
Gol ketiga Todd Rivaldo Ferre tidak kalah cantiknya. Menerima bola sejauh 35 meter dari gawang, penyerang bertubuh kecil itu melewati bek lawan, menerobos masuk ke kotak penalti dan melepaskan tendangan menembus gawang Zakaria. Sebanyak 40.000 fans Indonesia merayakan gol ini.
"Saya bersyukur kepada Tuhan karena memberkati saya dengan kemampuan dan skill ini untuk dapat mencetak gol," kata Rivaldo Ferre, yang dijuluki Garrincha Garuda, merujuk pemain timnas Brasil bertinggi 169 cm.
Empat gol dalam waktu 16 menit membuat mereka memperkecil skor menjadi 5-6. Sayang pada menit-menit sisa gagal menyamakan kedudukan. Namun, laga itu masih akan selalu diingat sebagai yang terbaik di AFC U-19.
“Saya sangat bangga dan bahagia setelah mencetak hat-trick,” jelasnya. "Saya mencetak tiga gol dalam turnamen besar, dan dalam pertandingan yang sangat menegangkan."
Berkat gol-gol itu, Indonesia membuka peluang lolos. Mereka menang 1-0 atas Uni Emirat Arab di laga terakhir dan lolos lewat keunggulan head to head yang melibatkan tiga tim bersama Qatar dan UEA. Di putaran berikutnya Indonesia kalah 0-2 dari Jepang yang diperkuat Takefusa Kubo, kini merumput di Spanyol.
Kini Todd membela Persipura di Liga 1. Dia adalah Pemain Muda Terbaik di Liga 1 Indonesia, dan berperan dalam membantu Persipura ke tempat ketiga musim 2019. Bagaimanapun Todd Rivaldo Ferre akan selalu mengenang laga 22 Oktober 2018 itu. Tanggal yang membuatnya dibicarakan di seantero Indonesia bahkan Asia.