Biasanya pemain bintang yang veteran, giliran pelatih top yang gabung liga Asia
Sebelum kembali bertaji dibawah Antonio Conte, Tottenham Hotspur sudah sangat sering mendepak pelatih, dan salah satu korbannya adalah Nuno Espirito Santo. Hanya setelah empat bulan membawa klub ke tempat yang tak semestinya, akhir kisah Nuno di Hotspur tak mengenakan hatinya.

Imbasnya pelatih asal Portugal itu sempat tidak punya pekerjaan selama kurang lebih setengah musim, tetapi kini juru taktik berkepala plontos itu kembali full senyum. Punya pekerjaan baru. Melatih. Bukan di klub Eropa melainkan nun jauh di Arab Saudi sana. Adalah Al Ittihad. Klub kenamaan di Arab Saudi.
"Sebuah kehormatan bisa bergabung dengan klub tersukses di Arab Saudi Al Ittihad. Sampai jumpa," ucap Nuno Santo dalam video singkat yang dibagikan Al Ittihad lewat akun Twitter resmi klub, @ittihad.

Nuno yang juga pernah melatih Wolverhampton Wanderers itu menandatangani kontrak berdurasi dua tahun bersama Al Ittihad.


Sejauh kariernya sebagai pelatih, pria berusia 48 tahun itu merasakan kesusksesan saat menangani Wolverhampton selama empat musim, prestasinya antara lain menghantarkan klub itu promosi ke Liga Premier pada 2018 dan tetap eksis setelahnya.

Al Ittihad menjadi tim keenam yang akan jadi bagian dari kisah kepelatihan Nuno Santo, selain yang sudah disebutkan, klub-klub yang pernah dilatihnya antara lain  Rio Ave, Valencia, dan FC Porto.
Adapun tugas utama Nuno bersama Al Ittihad tentu saja membantu klub untuk kembali mengangkat trofi domestik utama yang kali terkahir diraih pada 2008-2009.

Musim lalu, Al Ittihad finis di urutan kedua klasemen Liga Arab Saudi dan berdasarkan pengalamannya, pekerjaan baru itu harusnya tidak begitu sulit untuk seorang Nuno.