Saat itu, pelatihnya Shin Tae-yong. Masih ingat?
Son Heung-min saat ini sudah menjadi bintang di Tottenham Hotspur. Tapi, sukses itu tidak didapatkan dengan mudah. Dia harus meninggalkan kampung halamannya saat masih muda, pada 2008 untuk bergabung di Akademi Hamburg SV dalam sebuah proyek pertukaran pelajar antarnegara.
Lama Menanti, Pratama Arhan Diplot Jadi Winger saat Debut untuk Tokyo Verdy
Tanpa disangka, momen untuk melampiaskan kekesalan kepada orang-orang Jerman yang rasialis menemukan kesempatan yang tepat pada Piala Dunia 2018. Ketika itu, The Taegeuk Warriors berada satu grup dengan Jerman.
Jadwal Pertandingan Malam Hari, Persib Bandung Layangkan Protes ke PT LIB
Dan, dalam pertandingan terakhir fase grup, secara mengejutkan Korea Selatan menang 2-0. Lebih hebat lagi, Sonny mencetak gol kemenangan untuk menyingkirkan Der Panzer dari turnamen.
Son Heung-min menikmati dua tahun di Bayer Leverkusen sebelum Tottenham Hotspur datang untuk memboyongnya pada 2015. Tapi, dirinya juga menghadapi rasialisme di Inggris. Beberapa kali dirinya mendapatkan perlakuan kurang baik dari suporter lawan terkait latar belakangnya yang dari Korea Selatan.
It's been four years since South Korea knocked Germany out of the World Cup.
— GOAL (@goal) June 27, 2022
Son Heung-min wasn't going to miss this ??
? @FIFAWorldCup pic.twitter.com/gPa6mrUMFA