Mantan bintang Manchester United,
Luis Carlos Almeida da Cunha alias
Nani, akan bermain di Serie B setelah musim lalu gagal mempertahankan status
Venezia sebagai penghuni Serie A. Sepanjang karier di level atas, winger Portugal itu punya banyak kisah menarik. Salah satunya pada Novemver 2020 di
MLS.
Nani sedang bermain membela
Orlando City melawan
Columbus Crew di Exploria Stadium saat insiden terjadi di awal babak kedua. Nani tampak memenangkan bola setelah melakukan pelanggaran terhadap gelandang Brasil, Artur.
Tapi, wasit
Ramy Toucan kemudian berkata lain. Dia justru memberi Nani selembar kartu kuning atas pelanggaran tersebut. Nani mengaku tidak bersalah. Terlihat dari raut wajahnya. Dia terkejut dengan keputusan wasit, dan rekan-rekannya kemudian membantu dirinya melancarkan protes.
Ketika protes pemain Orlando City belum berakhir, wasit dikejutkan dengan panggilan dari operator
VAR. Tampaknya, ada pelanggaran yang lebih serius dari sekedar kartu kuning.
Seharusnya, tayangan ulang di televisi akan membuat Nani bebas dari hukuman. Tapi, ternyata tidak. Entah bagaimana, wasit justru sampai pada kesimpulan bahwa Nani bersalah atas pelanggaran yang jauh lebih serius dari sebuah tekel tidak sengaja. Dia kemudian mengganti
kartu kuning menjadi
kartu merah langsung.
Itu terlalu berat bagi Nani. Dia berlutut sebelum berjalan dengan susah payah keluar lapangan dengan air mata mengalir di wajahnya. Mantan bintang Liga Premier itu tampak terkejut dan kesal dengan keputusan wasit.
"Maafkan saya jika saya terlalu tidak setuju dengan keputusan ini. Tapi, satu pandangan yang kami miliki sejauh ini tentu saja membuat saya mempertanyakan keputusan ini sebagai pelanggaran. Saya sama sekali tidak mengerti ini," kata komentator pertandingan di televisi saat itu.
Menariknya, berdasarkan regulasi di MLS, kartu merah Nani kemudian dibatalkan. Itu setelah Panel Peninjau Independen MLS melakukan investigasi.
Kini, Nani sudah tidak bermain di MLS. Dia pindah ke klub Italia, Venezia, pada Januari 2022. Sayangnya Nani tidak dapat mencegah klub promosi tersebut finish di posisi terbawah klasemen akhir Serie A. Dia akan bermain di kasta kedua Italia musim depan, kecuali pindah sebelum jendela transfer musim panas ditutup. Rumornya, dia akan ke Australia.