Padahal Pochettino dipecat karena gagal juara Liga Champions...
Paris Saint-Germain resmi memecat  Mauricio Pochettino dari kursi kepelatihan. Terhitung sejak Selasa (5/7). Les Parisiens  terang-terangan mengaku tidak puas dengan kinerja juru taktik asal Argentina tersebut lantaran gagal mendatangkan trofi Liga Champions. Pada musim 2021/22, dengan skuad penuh bintang, Pochettino hanya mempersembahkan gelar Ligue 1 yang sudah sering didapatkan.

PSG lantas bergerak cepat mencari pengganti, dan bukan pelatih yang penuh dengan nama mentereng, PSG lebih memilih pelatih dari kompetisi lokal, Christophe Galtier, eks pelatih OGC Nice.

Dan Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi  enggan muluk-muluk soal target PSG untuk musim depan, pengusaha super kaya itu lebih menekankan bahwa dirinya ingin Les Parisiens berkembang dan bermain secara lebih baik.

''Tujuan kami adalah bermain lebih baik, lebih kolektif lebih solid di lapangan. Dalam manajemen klub pun demikian. Kami ingin penonton menikmati tim bermain sepak bola bagus,'' kata Nasser Al-Khelaifi.



Yang mana itu berarti, Christophe Galtier tak dibebani trofi paling bergengsi yang diperebutkan oleh klub-klub terbaik di benua biru.

''Kami tidak akan berbicara tentang Liga Champions hari ini, kami belum melakukannya. Kami ingin bekerja setiap hari untuk lebih maju dan membangun tim yang nyata,'' ungkapnya.

Nasser Al-Khelaifi percaya penuh kalau Christophe Galtier adalah sosok yang tepat untuk membawa Lionel Messi dan rekan-rekan ke arah yang lebih baik.

''Saya tahu bahwa Christophe bisa melakukan itu. Kami sangat termotivasi."

Christophe Galtier merupakan pelatih yang punya segudang pengalaman melatih di Ligue 1, antara lain: Nice, Lille dan Saint-Étienne, dan dengan begitu harapannya ia mampu menerapkan filosofi yang sesuai.

''Kami ingin menang dengan filosofi dan gaya permainan. Kami memiliki pemain bintang dunia dan talenta muda. Kami ingin konsentrasi,'' pungkas Nasser.