Bara optimisme harus tetap menyala, meski kalah di leg pertama
Hasil buruk dialami oleh PSS Sleman pada laga leg pertama semifinal turnamen pramusim Piala Presiden 2022. Bermain dihadapan ribuan suporter sendiri di Stadion Maguwoharjo, Kamis (7/7) lalu, Boaz Salossa dan rekan-rekan kalah 0-2 dari tim tamu Borneo FC.
Kendati demikian, apapun masih bisa terjadi di 90 menit leg kedua yang akan gantian digelar di markas Borneo nanti.
Bara optimisme masih tetap disuarakan oleh kepala klub berjuluk Super Elang Jawa itu.
“Tentang peluang pasti ada walaupun kecil. Kami tidak tahu ada keajaiban Tuhan buat tim PSS. Kita tunggu disana,” ucap Seto Nurdiyantoro dalam sesi konferensi pers.
Seto pun berujar agar berbenah dan lebih fokus lagi.
“Kami lebih fokus untuk berjuang semaksimal yang kita mampu. Mengenai hasil, kamk tidak tahu nanti,” jelas Seto dilansir dari situs resmi klub.
Mantan pemain PSS Sleman era 2000 itu menggarisbawahi lini belakang PSS Sleman yang masih kerap melakukan blunder.
“Tentang lini belakang, kita akui ada pekerjaan rumah walaupun sering rotasi pemain dengan kondisi seperti itu,” jawab Seto.
Seto sendiri dengan rendah hati menyatakan apapun hasilnya di leg kedua nanti harus tetap disyukuri, mengingat PSS Sleman juga tidak memasang target muluk-muluk di level turnamen.
“Apapun hasilnya tetap saya syukuri. Lolos saya syukuri, tidak lolospun tetap bersyukur. Kalau kami tidak lolos ada waktu membenahi kalaupun lolos saya tidak tahu apakah itu kebetulan atau keberuntungan, mudah-mudahan itu terjadi,” pungkas Seto.
Kendati demikian, apapun masih bisa terjadi di 90 menit leg kedua yang akan gantian digelar di markas Borneo nanti.
BACA BERITA LAINNYA
Shin Tae-yong Kritik Jadwal Padat Piala AFF U-19 2022: Bahaya untuk Pemain
Shin Tae-yong Kritik Jadwal Padat Piala AFF U-19 2022: Bahaya untuk Pemain
BACA BERITA LAINNYA
PSSI Jamin Sepenuhnya Pengobatan Cedera Marselino Ferdinan
PSSI Jamin Sepenuhnya Pengobatan Cedera Marselino Ferdinan
“Tentang lini belakang, kita akui ada pekerjaan rumah walaupun sering rotasi pemain dengan kondisi seperti itu,” jawab Seto.
Seto sendiri dengan rendah hati menyatakan apapun hasilnya di leg kedua nanti harus tetap disyukuri, mengingat PSS Sleman juga tidak memasang target muluk-muluk di level turnamen.
“Apapun hasilnya tetap saya syukuri. Lolos saya syukuri, tidak lolospun tetap bersyukur. Kalau kami tidak lolos ada waktu membenahi kalaupun lolos saya tidak tahu apakah itu kebetulan atau keberuntungan, mudah-mudahan itu terjadi,” pungkas Seto.