Bagaimana penilaian Anda tentang ini.
Jersey tandang timnas Indonesia U-19 sempat membuat netizen terpesona. Namun, jersey berwarna putih hijau itu belum memberikan tuah saat mentas di Piala AFF U-19 2022.

Setelah merilis jersey tandang terbaru timnas pada Jumat (1/7/2022), Mills selaku penyuplai apparel skuad Garuda memang memberikan nuansa baru, khususnya pada jersey tandang.
Jersey tandang itu menghadirkan putih sebagai warna utama dipadukan dengan warna hijau, dan disertai sedikit sentuhan biru.

Jersey putih ini akan dipadukan dengan celana hijau toska yang juga berbeda dari warna hijau sebelumnya, serta kaus kaki putih ketika timnas Indonesia bermain tandang.
Warna hijau dan biru ini dipilih untuk merepresentasikan gunung dan lautan Tanah Air. Hal ini sesuai konsep kostum ini, yakni kekayaan alam negara Indonesia.
Dengan tema klasik era 1987 yang dipadukan dengan sedikit corak-corak modern, jersey tandang ini terdapat perbedaan dengan jersey kandang, dimana pada jersey yang dipakai pada laga pembuka timnas Indonesia U-19 di Piala AFF ini, terdapat corak-corak sayap Garuda yang berbentuk V, yang berarti vikthree di kainnya. Hasilnya, Garuda Nusantara bermain imbang tanpa gol.

Teknologi Jacquard juga digunakan pada kain jersey tandang kali ini, yang motifnya dibentuk dari sayap burung Garuda.
Sementara pada bagian kerah, sentuhan corak modern dibalut teknologi Computerize flat knit atau mills zaquarknit, membuat penampakannya semakin elegan.

Penerapan di jersey tandang ini diharapkan bisa mengulang prestasi sepakbola Indonesia di SEA Games 1987.
Namun, apa mau dikata, Garuda Nusantara masih belum bisa merepresentasikan di Piala AFF U-19 2022. Secara ironis, Ronaldo Kwateh dkk gugur setelah kalah head to head dari Thailand dan Vietnam walau memiliki poin sama (11).
Catatannya mungkin bukan karena jersey, karena Ronaldo dkk sudah memberikan yang terbaik di turnamen tersebut. Terbukti, Garuda Nusantara tercatat sebagai tim paling produktif dalam mencetak gol.

Tapi, karena aturannya adalah head to head, Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam dan Thailand untuk melaju ke semifinal. Indonesia tentunya dapat belajar banyak dari pengalaman ini.