Selain 2L yang makin merajalela, Cristian Eriksen juga kian padu. Harga bicara!
Inter Milan bertahan di papan atas klasemen Liga Italia setelah meraih kemenangan atas tamunya Sampdoria, Minggu dengan skor 2-1, meski sempat ada kekhawatiran karena bermain kurang bagus di babak kedua.

Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez membuat Inter unggul 2-0 hanya dalam waktu setengah jam, tetapi Sampdoria yang kurang maksimal di babak pertama mampu membalas gol lewat Morten Thorsby di awal babak kedua dan ancaman menyamakan kedudukan juga terus terjadi.

Pemain asal Belgia, Lukaku merayakan golnya dengan berlutut untuk mendukung gerakan Black Lives Matter. Dengan kemenangan itu, Inter berada di posisi tiga klasemen dengan 57 poin dari 26 pertandingan terpaut lima poin dari Lazio yang berada di posisi dua dan empat poin dari Juventus yang berada di puncak klasemen.

Romelu Lukaku (18) dan Lautaro Martinez (12) kini total sudah menyumbang 30 gol bagi Inter Milan musim ini. Gabungan jumlah gol keduanya lebih besar dari total gol AC Milan musim ini yaitu 28 gol.

Sedangkan kekalahan yang didapat Sampdoria membuat anak asuh Claudio Ranieri berada di posisi 16 dari 26 pertandingan atau selisih satu poin dari zona degradasi.

Pertandingan Inter melawan Sampdoria seharusnya digelar 23 Februari dan merupakan salah satu pertandingan yang pertama dibatalkan karena virus corona mulai menyerang Italia dan Serie A akhirnya ditangguhkan pada 9 Maret.

"Kami bisa membuat gol lebih awal dengan memanfaatkan lebih banyak peluang kami, tetapi sebaliknya kami kebobolan pada peluang pertama Sampdoria dan kami sedikit cemas. Tapi itu masih performa yang baik," kata pelatih Inter Antonio Conte.

Tuan rumah memimpin pada menit ke-10 dengan gerakan terarah ketika Martinez mengumpan bola ke Lukaku yang memainkan satu-dua dengan Christian Eriksen dan Lukaku mampu membawa bola melewati kiper Emil Audero.

Inter memegang kendali penuh, nyaris tidak membiarkan pemain Sampdoria untuk keluar dari pertahanan mereka sendiri. Kondisi itu dimanfaatkan dengan baik oleh Inter untuk menambah gol.

Lukaku mengumpan bola di antara dua pemain bertahan ke Antonio Candreva dan dilanjutkan ke Martinez untuk mencetak gol dari jarak dekat dan membuat striker Argentina itu mengakhiri enam pertandingan tanpa gol di semua kompetisi.

Namun, gol Thorsby tujuh menit setelah babak kedua dimulai mengubah permainan sepenuhnya dan Inter yang panik mendapatkan ancaman setelah Nicola Murru melepaskan tendangan bebas dari jarak jauh untuk menguji kiper Samir Handanovic.

"Kami tidak terlalu banyak keluar dari tekanan dan ketika kami mendapatkan kesempatan, kami melakukannya dengan buruk .... Setidaknya kami menunjukkan beberapa karakter di babak kedua."