Inter Milan musim ini sangat membutuhkan jasa Eriksen guna menghentikan dominasi Juventus.
Christian Eriksen mengatakan bahwa dirinya telah menjadi kambing hitam lantaran tidak memperpanjang kontraknya di Tottenham. Hal tersebut ia ungkapkan pasca meninggalkan tim asal London Utara tersebut.

Eriksen meninggalkan Tottenham menuju Inter Milan dengan banderol 17 juta pound. Padahal sebenarnya ia sudah dikaitkan dengan pintu keluar sejak lama, tepatnya pada bursa transfer musim panas silam.

“Inggris dalam beberapa tahun terakhir sangat ramai, terlebih pada saat saya katakan pada musim panas lalu, mereka selalu bertanya kapan saya pergi? Setiap ada pertandingan mereka pasti bertanya, kenapa aku tidak pergi? Bahkan saat saya masih di sini (Tottenham), mereka selalu mengatakan selamat tinggal kepada saya,” keluh Eriksen.

Tak pelak hal tersebut membuat gelandang asal Denmark tersebut sangat kecewa. Padahal selama bermain di Tottenham, ia menjadi salah satu pilar penting tim selain Harry Kane.

"Di Inggris, jika sisa kontrakmu tinggal sedikit, maka orang-orang akan menjadikan anda sebagai kambing hitam. Di ruang ganti aku berpikir bahwa aku bukanlah orang yang baik sehingga membuatku ingin pergi," terang Eriksen.

Kini ia telah berseragam Inter Milan dengan semangat dan target baru. Inter Milan musim ini sangat membutuhkan jasa Eriksen guna menghentikan dominasi Juventus di Italia.