Pemain bagus dibiarkan pergi ke klub rival. Apa alasannya?
Dalam periode kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya di bawah Pep Guardiola, tidak ada yang bermain lebih banyak dari Raheem Sterling. Hanya Sergio Aguero yang mencetak lebih banyak gol dan Kevin de Bruyne yang memiliki lebih banyak assist dibanding Raheem Sterling. Hebatnya, Raheem Sterling mencapai semua itu pada usia 27 tahun.
Minim Kontribusi, 9 Pemain PSG Diminta Pergi di Musim Panas
Selain itu, Man City memiliki stok penyerang sayap melimpah. Riyad Mahrez telah menjadi salah satu pemain terbaik Pep Guardiola selama beberapa musim terakhir. Jack Grealish juga diharapkan membuat dampak yang jauh lebih besar di musim keduanya di Etihad Stadium. Ada lagi harapan baru seputar munculnya lulusan Etihad Campus, Cole Palmer.
Momen Carles Puyol Larang Thiago dan Dani Alves Selebrasi Hina Lawan, Masih Ingat?
"Jadi, pergilah ke sana dan tunjukkan saya salah ketika tidak memilihmu. Mereka perlu menunjukkan. Atlet terbaik di dunia, di semua olahraga, mereka berbicara di lapangan. Di situlah mereka harus berbicara," ungkap pelatih asal Spanyol itu.
Dengan Piala Dunia 2022 yang akan datang pada akhir tahun dan tim nasional Inggris hanya memberi kesempatan kepada pemain reguler, tidak ada pilihan bagi Raheem Sterling selain mencari jam terbang.
We came 7 years ago together to this club to win trophies together and play good football and we achieved that. Was a pleasure to play with you. Wishing you all the best in future bro @sterling7 pic.twitter.com/y0xVrA5inn
— Kevin De Bruyne (@KevinDeBruyne) July 13, 2022
Memang, dia melihat lebih dari satu jam aksi di dua leg semifinal Liga Champions melawan Real Madrid dan dua pertandingan terakhir Liga Premier 2021/2022. Tapi, itu tidak cukup.
Di sisi lain, pembicaraan Raheem Sterling dengan Thomas Tuchel tampaknya telah memuaskan. Konon, dirinya akan menjadi pemain kunci di Stamford Bridge.
Jaminan itu muncul karena lini depan Chelsea sedang mengalami perombakan. Romelu Lukaku telah pergi. Masa depan Hakim Ziyech dan Callum Hudson-Odoi tidak pasti. Sementara Christian Pulisic, Timo Werner, dan Kai Havertz masih berjuang untuk bentuk permainan, kebugaran, atau keduanya.
Thomas Tuchel menginginkan penyerang yang tidak hanya bisa mencetak gol. Dia juga ingin memainkan sepakbola menekan intensif, yang telah sukses ditunjukkan Raheem Sterling di Man City.
Jadi, bagi Raheem Sterling secara pribadi, langkah ini merupakan kesempatan untuk mengatur ulang dan menghidupkan kembali karier gemilangnya seperti 2-3 tahun lalu. Apa yang akan terjadi selanjutnya bisa menjadi salah satu alur cerita paling menarik di musim baru.
First training session in the books for Raheem Sterling ? pic.twitter.com/NTaCsibRis
— B/R Football (@brfootball) July 13, 2022