Tujuannya, membuat permainan terus hidup. Apa saja itu? Ini daftarnya..
Sepakbola adalah permainan yang dinamis. Setiap waktu terjadi perubahan di lapangan, yang menyesuaikan kondisi zaman. Fans pernah mengenal golden goal, silver goal, wasit tambahan di belakang gawang, kemudian VAR. Itu adalah bagian dari perubahan itu.
Setelah Lapangan Latihan, Madura United Luncurkan Mess Baru
Liga Premier telah memberikan lampu hijau untuk sistem multi-ball yang baru. Pertandingan tetap akan menggunakan satu bola. Tapi, di pinggir lapangan akan ada sembilan bola cadangan.
Maksudnya, satu bola akan dimainkan, satu di ofisial keempat, dan delapan akan ditempatkan di berbagai titik di sekitar lapangan. Dua akan berada di belakang setiap gawang dan dua di sepanjang touchline. Mereka yang berada di belakang gawang harus diposisikan tidak mengganggu keputusan gol hawk-eye.
Selama pandemi Covid-19, setiap tim diizinkan melakukan lima pergantian pemain dalam satu pertandingan. Ini dirancang untuk mengurangi stres pada pemain selama jeda panjang pada 2020. Sekarang, ini telah menjadi aturan permanen di Liga Premier dan kompetisi di bawahnya.
3. Posisi kiper untuk tendangan penalti
Sebelumnya, penjaga gawang harus menjaga setidaknya satu kaki di garis saat menghadapi penalti. Aturan ini tidak lagi berlaku karena penjaga gawang sekarang diizinkan berdiri dengan satu kaki di belakang garis. Perubahan ini memungkinkan kiper berdiri dari posisi yang lebih dalam dan melakukan momentum yang lebih besar saat mencoba penyelamatan.
Sesuatu yang sudah diketahui dunia. Tapi, entah bagaimana tidak tertulis dengan jelas dalam aturan mainnya. IFAB telah menyelesaikan ini. Aturan tertulisnya sekarang menyatakan tidak seorang pun, kecuali penjaga gawang dapat memegang bola di area penalti.
5. Hukuman kekerasan pemain kepada penonton
Pernah melihat tendangan kungfu Eric Cantona kepada pendggemar Crystal Palace pada 1995? Saat itu, hukuman yang berlaku sifatnya personal. Maksudnya, hanya legenda Manchester United tersebut sajalah yang dihukuman kerja sosial berbulan-bulan oleh FA.
Namun, jika itu terjadi lagi musim 2022/2023, maka klub akan ikut menanggung akibatnya. Saat ada pemain meninggalkan lapangan untuk menyerang penonton, wasit harus memulai kembali pertandingan dengan tendangan bebas tidak langsung ke tim lawan.
? The Premier League has moved to lessen the amount of time-wasting, according to @MikeKeegan_DM, with the introduction of the multi-ball system.
— Matt Addison (@MattAddison97) July 19, 2022
Another 'corner taken quickly', anyone?https://t.co/pre5RodyfB
6. Wasit sekarang menjadi pelempar koin resmi
Selalu ada lemparan koin sebelum pertandingan untuk memutuskan tim mana yang akan memulai kick-off. Tapi, sebelumnya, siapa pun bisa melempar koin itu. Sebab, tidak ada aturan resmi yang menyatakan bahwa wasit pertandingan harus melempar koin.
Nah, aturan tersebut kini telah diubah IFAB, sehingga tanggung jawab sepenuhnya berada pada wasit utama.
7. Ofisial tim dapat diusir keluar lapangan selama adu penalti
Bukan aturan yang akan mempengaruhi Liga Premier musim ini, kecuali fase knock-out Piala FA atau Piala Liga Inggris. Tapi, tetap saja aturan ini perlu disosialisasikan. Jika manajer, pelatih, atau ofisial tim lainnya melakukan pelanggaran selama adu penalti, wasit kini memiliki kekuatan memberi segala macam kartu.
MLS Next Pro (Premier League 2 of America) has a new rule that if a player is down for more than 15 seconds injured, they have to be treated off the pitch and can't return for 3 minutes.
— Le Grove (@LeGrove) July 11, 2022
I'd have that in the Premier League. pic.twitter.com/Zyn1TjyBzl