Usaha keras tak membohongi hasilnya.
Badai cedera yang dialami oleh Ryan Sessegnon telah membuatnya punya waktu banyak untuk mengembalikan kebugarannya.
Bintang Inggris U-21 itu mengalami masalah hamstring selama sebagian besar waktunya di London Utara.
Dia memulai enam pertandingan terakhir musim lalu dan bertekad untuk tetap berada di tim utama Antonio Conte. Sedemikian rupa sehingga dia menghabiskan sebagian besar waktu di luar lapangan sepakbola dengan rutin pergi ke gym. Dia menjalani latihan beban untuk meningkatkan masa otot.
“Saya menggunakan cedera sebagai kesempatan untuk melatih otot kaki saya – dan juga otot atas. Jika Anda dapat melihat perbedaannya, maka jelas itu berhasil!” ujar pemain berusia 22 tahun itu.
“Saya melakukannya untuk membuat diri saya lebih kuat dan memainkan lebih banyak pertandingan, memiliki kemampuan untuk naik dan turun selama 90 menit penuh," katanya bersemangat.
“Itu salah satu tujuan saya, untuk memainkan sebagian besar pertandingan yang tersedia musim ini.”
“Itu pasti akan membantu, 100 persen, karena musim lalu saya mendapatkan cedera ini karena tempat di sekitar hamstring saya tidak terlalu kuat.”
“Saya telah berhasil bekerja di luar musim melakukan semua hal ini di pinggul dan bokong saya untuk membuatnya lebih kuat di setiap area.”
Sessegnon melakukan sesi latihan ganda selama dua minggu di Portugal pada Juni 2022, mengangkat beban berat, melakukan jongkok tanpa henti, dan banyak berlari.
Dan, transformasi tubuhnya memang signifikan. Dengan latihan beban ekstra yang telah dia lakukan, Sessegnon berharap bisa berada dalam posisi yang baik menjelang bergulirnya musim baru.
Dia siap untuk bersaing untuk posisi bek sayap kiri, dengan pemain baru, yakni Ivan Perisic. Pemain Kroasia itu bergabung dengan status bebas transfer dari Inter Milan musim panas ini dan datang dengan segudang pengalaman setelah memenangkan Bundesliga, Serie A, dan Liga Champions, serta mencetak gol di final Piala Dunia 2018.
Perisic telah menularkan pengetahuannya kepada rival langsungnya untuk mendapatkan posisi starter sejak tiba.
“Saya bisa belajar banyak darinya secara teknis, mental dan fisik,” kata Sessegnon menjelaskan.
“Dia sudah membantu saya dengan sedikit petunjuk, tips tentang cara untuk mempengaruhi permainan lebih dalam arti menyerang dan mencetak lebih banyak gol.”
“Berada di dalam kotak pada waktu yang tepat lebih sering ketika bola berada di sisi lain, menjadi pintar, menggunakan otak saya, berkomunikasi lebih sedikit.”
“Ini kompetisi yang sehat, tetapi apa pun yang dapat saya pelajari darinya akan membantu saya dalam jangka panjang. Dia mencetak banyak gol dalam kariernya bermain di posisi tersebut. Itu hanya bisa membantu saya untuk maju.”
Target pribadi Sessegnon musim ini adalah meningkatkan outputnya di sepertiga akhir lapangan.
Anak muda itu dikenal karena ancamannya di sepertiga akhir pertandingan bersama Fulham, tetapi tidak mencetak gol dan hanya dua assist di Liga Inggris untuk Tottenham Hotspur.
“Lebih banyak gol dan assist akan membuat saya tetap di tim, jadi itulah tujuan saya,” timpalnya.
Sessegnon sepertinya tampak sangat bersemangat.
Bintang Inggris U-21 itu mengalami masalah hamstring selama sebagian besar waktunya di London Utara.
BACA ANALISIS LAINNYA
Momen Penyelamatan Ganda Terbaik di Liga Premier, Masih Ingat?
Momen Penyelamatan Ganda Terbaik di Liga Premier, Masih Ingat?
“Saya melakukannya untuk membuat diri saya lebih kuat dan memainkan lebih banyak pertandingan, memiliki kemampuan untuk naik dan turun selama 90 menit penuh," katanya bersemangat.
BACA ANALISIS LAINNYA
Bagaimana Kariernya? 8 Pemain Terbaik Akademi Chelsea
Bagaimana Kariernya? 8 Pemain Terbaik Akademi Chelsea
“Itu pasti akan membantu, 100 persen, karena musim lalu saya mendapatkan cedera ini karena tempat di sekitar hamstring saya tidak terlalu kuat.”
Sessegnon melakukan sesi latihan ganda selama dua minggu di Portugal pada Juni 2022, mengangkat beban berat, melakukan jongkok tanpa henti, dan banyak berlari.
Dia siap untuk bersaing untuk posisi bek sayap kiri, dengan pemain baru, yakni Ivan Perisic. Pemain Kroasia itu bergabung dengan status bebas transfer dari Inter Milan musim panas ini dan datang dengan segudang pengalaman setelah memenangkan Bundesliga, Serie A, dan Liga Champions, serta mencetak gol di final Piala Dunia 2018.
Perisic telah menularkan pengetahuannya kepada rival langsungnya untuk mendapatkan posisi starter sejak tiba.
“Saya bisa belajar banyak darinya secara teknis, mental dan fisik,” kata Sessegnon menjelaskan.
“Dia sudah membantu saya dengan sedikit petunjuk, tips tentang cara untuk mempengaruhi permainan lebih dalam arti menyerang dan mencetak lebih banyak gol.”
“Berada di dalam kotak pada waktu yang tepat lebih sering ketika bola berada di sisi lain, menjadi pintar, menggunakan otak saya, berkomunikasi lebih sedikit.”
“Ini kompetisi yang sehat, tetapi apa pun yang dapat saya pelajari darinya akan membantu saya dalam jangka panjang. Dia mencetak banyak gol dalam kariernya bermain di posisi tersebut. Itu hanya bisa membantu saya untuk maju.”
Target pribadi Sessegnon musim ini adalah meningkatkan outputnya di sepertiga akhir lapangan.
Anak muda itu dikenal karena ancamannya di sepertiga akhir pertandingan bersama Fulham, tetapi tidak mencetak gol dan hanya dua assist di Liga Inggris untuk Tottenham Hotspur.
“Lebih banyak gol dan assist akan membuat saya tetap di tim, jadi itulah tujuan saya,” timpalnya.
Sessegnon sepertinya tampak sangat bersemangat.