Di ASEAN saja tak pernah juara, kok disuruh lawan Jepang, Korea, China..
Berpindah konfederasi atau sub konfederasi di sepakbola adalah hal wajar. Sebut saja Kazakhztan yang hijrah dari AFC ke UEFA. Lalu, Australia dari Oceania (OFC) ke AFC. Bahkan, Australia U-16 dan tim junior wanitanya masuk ke AFF, sementara tim senior tidak.
Kenalkan Riola Xhemaili, Calon Bintang Wanita Swiss Pengagum CR7
"Kami sudah menyampaikan lewat Sekjen PSSI (Yunus Nusi) dan mereka (EAFF) senang kalau kita masuk, Tapi, kami mau menghitung dulu. Meski (laga) AFF bukan resmi dari FIFA, pemain kita akan sering bertanding kan?" tambah mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Peringkat 5 Assist Terbanyak Sejak Debut Christian Eriksen di Liga Premier
Invite indonesia Team Football please
— Andrew Yehu (@YehuAndrew) July 16, 2022
Pertama, tidak perlu melihat U-16, U-19, atau U-23 karena prestasi sebuah negara sesungguhnya dinilai dari timnas senior. Kompetisi di level junior hanya pembinaan yang terus berkembang dan belum tentu sukses di level senior. FIFA juga hanya mengakui kompetisi level senior. Itu mereka buktikan dengan peringkat yang disusun secara berkala setiap bulan.
INDONESIA and South Korea as EAFF delegates. Cool
— Stafsus Rebahan? (@FitroyMandela) July 18, 2022
Bye AFF...Indonesia will resign from AFF and join EAFF. Have fun with your elephant footballs....
— VHendiar (@ViarHendiar) July 15, 2022
Bayangkan, untuk Piala AFF saja Indonesia hanya mampu runner-up, bagaimana bisa berprestasi di Piala EAFF?
Kedua, harus dilihat level Indonesia di AFF maupun EAFF. Di ASEAN, level Indonesia tidak berbeda jauh dengan Thailand, Vietnam, atau Malaysia. Prestasi negara-negara ASEAN di level Asia atau dunia juga tidak terlalu istimewa. Perempat final Piala Asia atau sekedar mengejutkan di Kualifikasi Piala Dunia sudah jadi hal yang bagus.
Dengan kondisi seperti itu, apakah tidak menjadi masalah besar jika Indonesia bertanding melawan Korea Selatan dengan Son Heung-min dkk? Lalu, Jepang dengan Takumi Minamino dkk? Ada lagi China dengan Wu Lei dkk? Level mereka 2-3 tingkat di atas Indonesia. Mereka tim kelas dunia!
Love from Indonesia
— Boby (@bobybob2015) July 15, 2022
Thanks for first Tweet in Bahasa too
Indonesian and PSSI is waiting invitation member/tournaments from @EAFF_Official
Jadi, ada baiknya komentar suporter di dunia maya tidak perlu dianggap serius. Sebab, Piala AFF U-19 2022 hanya laga pemanasan. Tujuan sebenarnya adalah Piala Dunia U-20 2023. Dan, Piala Dunia U-20 juga sasaran antara karena puncaknya prestasi timnas senior.
"Menurut saya, perlu waktu minimal 10 tahun (agar Indonesia bisa berada di level Asia)," ujar Shin Tae-yong dalam sebuah wawancara di kanal Youtube, Sport77 Official, baru-baru ini.
agree or not if Indonesia joins EAFF?
— Timnasday45 (@Timnasday45_) July 16, 2022
the comments ?
Admin yess
===
Follow @timnasday45 https://t.co/tlaiblDUUt