Perjalanan kariernya untuk masuk skuad utama Liverpool sangat menyentuh.
Selama ini, banyak yang mengira Luis Diaz adalah satu-satunya pemain Kolombia di Liverpool. Ternyata, beberapa tahun sebelumnya, The Reds juga mendatangkan pemain dari negara Amerika Selatan itu. Bahkan, hingga hari ini masih tercatat sebagai penghuni Anfield. Dia adalah Anderson Arroyo.

Ketika Luis Diaz sedang berusaha mencuri perhatian di Liga Premier dalam musim penuh pertamanya pada 2022/2023, pemain Kolombia lain di Liverpool sedang mempersiapkan diri untuk masa pinjaman keenam dalam waktu empat tahun.

Anda mungkin tidak akan banyak mendengar tentang Anderson Arroyo. Tentu saja! Tidak terkecuali bagi anda yang menggemari sepakbola Amerika Latin atau liga-liga kasta bawah di Republik Ceko, Belgia, hingga Spanyol.

Tapi, Liverpool tentu saja mengawasi perkembangan pemain berusia 22 tahun itu. Sebab, Luis Diaz bukan satu-satunya pemain asal Kolombia yang mereka punya. Buktinya, Direktur Pemain Pinjaman Liverpool, David Woodfine, telah melakukan perjalanan ke Spanyol untuk melihat perkembangan Anderson Arroyo.

Hasil pemantauan David Woodfine menunjukkan, Anderson Arroyo akan menghabiskan musim 2022/2023 dengan klub Segunda Division, Deportivo Alaves.

Ini keputusan yang harus diambil David Woodfine dan timnya karena belum lama ini, Anderson Arroyo memperpanjang kontraknya di Liverpool hingga musim panas 2025. Bermain untuk tim utama The Reds mungkin masih jauh dari harapan. Tapi, Anderson Arroyo memiliki kesempatan lain untuk menarik perhatian klub.

Pertanyaannya, siapa Anderson Arroyo Cordoba ini? Jika anda orang Kolombia, pasti tahu. Jika anda Luis Diaz, pasti lebih tahu.

Anderson Arroyo adalah rekan Luis Diaz ketika membela tim junior Kolombia. Dia bermain untuk Kolombia U-23. Pemain belakang berusia 22 tahun itu juga membela Kolombia U-20 saat Copa America U-20 2017 digelar di Ekuador. Anderson Arroyo baru berusia 17 tahun di turnamen itu. Sementara Luis Diaz, 20 tahun.

Meski masih belia, fakta di lapangan menunjukkan kemampuan Anderson Arroyo dalam mengolah bola di area belakang sangat baik dalam kompetisi yang penuh dengan pemandu bakat klub Eropa.

Pemain-pemain seperti Richarlison, Lucas Paqueta, David Neres, Lautaro Martinez, Cristian Romero, Lisandro Martinez, hingga Rodrigo Bentancur merupakan jebolan turnamen tersebut. Jadi, tidak salah jika pemandu bakat The Reds mengawasi gerak-gerik Anderson Arroyo.

Liverpool sudah memantau Anderson Arroyo jauh sebelum Copa America U-20 2017. Dua tahun sebelumnya, di Copa America U-17 2015, utusan The Reds juga melihat pemuda berpostur 176 cm tersebut.

Anderson Arroyo adalah bek kiri pada saat itu. Dia bermain untuk tim kasta kedua Kolombia, Fortaleza CEIF. Lalu, setelah trial yang sukses di Merseyside, dia menandatangani kontrak dengan The Reds pada Februari 2018. Tapi, segera bergabung dengan Real Mallorca dengan status pinjaman untuk durasi 18 bulan.

Perjalanan Anderson Arroyo adalah perjalanan yang luar biasa. Putra seorang penambang emas, Anderson Arroyo dibesarkan di sebuah tempat terpencil di wilayah miskin Kolombia, Choco. Itu 3,5 jam perjalanan darat ke arah barat Medellin.

Anderson Arroyo bergabung dengan Fortaleza CEIF pada usia 15 tahun. Itu tidak mudah karena klub tersebut terletak di Cota. Kota itu berjarak 600 km sebelah timur Choco. Hebatnya, di usia remaja, Anderson Arroyo sudah membuat 22 penampilan profesional selama tiga tahun.

"Itu adalah waktu untuk belajar. Tapi, itu adalah waktu yang tak terlupakan," kata Anderson Arroyo di situs resmi Liverpool.

Datang ke Liverpool, Anderson Arroyo dibantu Frederico Paciencia, yang sekarang menjabat sebagai asisten koordinator rekrutmen akademi. Tapi, tanpa izin kerja di Inggris yang rumit, Anderson Arroyo segera dikirim dengan status pinjaman ke berbagai klub Eropa.

Anderson Arroyo pertama kali bermain untuk tim Real Mallorca B di Tercera Division (kasta keempat). Tapi, dia tidak dapat masuk ke tim utama, yang baru saja promosi. Jadi, kesepakatannya dihentikan lebih awal.

Namun, dia menikmati waktunya di sana. "Itu sangat menyenangkan. Saya tidak mendapatkan apa yang saya inginkan. Tapi, saya belajar hal-hal yang telah banyak membantu saya dalam pertumbuhan dan perkembangan saya," kata Anderson Arroyo.

Masa pinjaman berikutnya, di klub Belgia, Gent, juga kurang menyenangkan. Di sana, Anderson Arroyo gagal membuat penampilan di tim utama. Dirinya diasingkan untuk berlatih dengan skuad cadangan. Konon, dia menjadi korban perselisihan internal dalam klub.

Sialnya, nasibnya juga tidak berubah ketika  kembali ke Liverpool pada musim panas 2019. Setelah menghabiskan satu minggu pelatihan dengan skuad senior asuhan Juergen Klopp di Melwood, dia  ikut tur pramusim di Amerika Serikat. Sayang, Anderson Arroyo mengalami  patah tulang metatarsal saat latihan, dan absen enam minggu.

Anderson Arroyo kemudian berjuang sembuh. Selanjutnya, dia bergabung dengan tim Republik Ceko, Mlada Boleslav. Tapi, akibat membela Kolombia U-23 dalam persiapan ke Olimpiade 2020, Anderson Arroyo terlibat masalah dengan pelatih klubnya, Jozef Weber. Dia tampil dua kali di liga selama musim 2019/2020.



Beruntung, Liverpool tidak menyerah. Direktur Olahraga Liverpool, Julian Ward, bekerja sama dengan agen sang pemain, Matthieu Grossin, sepakat membuat peminjaman lagi. Pada 2020/2021, dia pindah ke Salamanca di kompetisi kasta ketiga Negeri Matador, Segunda B.

Peminjaman itu membuahkan hasil. Anderson Arroyo mempu mendapatkan 21 penampilan. Hasil itu membuatnya pindah ke Mirades pada 2021/2022. Di sana, dia mulai menjadi pemain penting dengan 39 laga di Segunda Division.

Musim depan, Anderson Arroyo punya tantangan lain. Dia akan bermain di klub La Liga yang terdegradasi ke Segunda Division. Anderson Arroyo berharap bermain sebagai full back kanan yang disukainya. Jika itu sukses, mimpi bersatu dengan Luis Diaz di Anfield akan terwujud pada 2023/2024.

"Itulah tujuan saya, keinginan saya, impian saya. Itulah yang saya dambakan sejak saya bergabung dengan klub. Saya berharap mimpi itu menjadi kenyataan. Itulah sebabnya, setiap hari, saya ingin melakukan hal-hal dengan cara terbaik. Saya harus berada di sana, dan saya akan memberikan segalanya untuk sampai ke sana," ungkap Anderson Arroyo.

Apakah dia mencapai mimpinya? Hanya waktu yang akan menjawab. Syaratnya, Anderson Arroyo tidak boleh menyerah. Sebab, dia masih muda dan bisa berkembang lebih baik di masa depan.