Guendouzi menuai kontroversi ketika mencekik Maupay.
Matteo Guendouzi dikenal sebagai gelandang muda Arsenal yang enerjik, namun di sisi lain ia juga kerap bermasalah saat tampil di atas lapangan.
Hal tersebut menjadi sorotan mantan pemain Arsenal, Perry Groves yang menganggap gelandang asal Prancis itu harus lebih belajar untuk rendah hati.
Guendouzi didatangkan Arsenal sejak awal musim 2018/2019 dari klub kasta kedua Liga Prancis, Lorient.
Kala itu Arsenal masih dilatih oleh Unai Emery dan Guendouzi langsung dijadikan andalan oleh pelatih asal Spanyol tersebut di lini tengah.
Meski menjadi andalan di lini tengah Arsenal kala masih ditangani Emery dan sesekali diberi kesempatan oleh Mikel Arteta saat ini, namun menurut Groves, Guendouzi masih harus belajar lagi.
"Guendouzi bermain di lini tengah, dia belum punya pengetahuan memadai untuk memainkan peran itu," ujarnya di talkSPORT.
"Membicarakan Guendouzi berarti membicarakan energi. Dia seperti anjing yang berlari mengejar ban. Penuh semangat, seperti itulah dia."
Meski memberikan apresiasi, Groves tetap mengkritik pemuda 21 tahun itu agar lebih fokus ke pertandingan daripada harus berseteru dengan lawannya di atas lapangan.
"Tetapi saya juga mendengar beberapa hal kurang sedap tentang sikap Guendouzi, dia harus lebih rendah hati."
"Anda pasti menginginkan pemain yang penuh percaya diri dan sedikit arogan di atas lapangan, tetapi dia tidak bisa dengan serta merta meluapkan amarahnya di lapangan."
"Jika Maupay yang terus diganggu oleh Guendouzi di sepanjang laga lalu mencetak gol penentu kemenangan, maka dia ada di atas angin."
"Sikap Guendouzi yang mencengkram lehernya membuat Arsenal butuh Arteta atau staf pelatih lainnya untuk memintanya lebih berkosentasi pada permainan," pungkas Groves.
Terlepas dari perilaku buruknya di atas lapangan, suka atau tidak suka ia adalah salah satu gelandang muda terbaik yang saat ini dimiliki Arsenal.
Ia masih memiliki waktu yang sangat panjang untuk menjadi seorang gelandang kelas dunia dan membantu Arsenal meraih banyak trofi di masa yang akan datang.
Hal tersebut menjadi sorotan mantan pemain Arsenal, Perry Groves yang menganggap gelandang asal Prancis itu harus lebih belajar untuk rendah hati.
BACA BERITA LAINNYA
Dituding Real VARdrid, Sergio Ramos Menyerang Balik
Dituding Real VARdrid, Sergio Ramos Menyerang Balik
"Membicarakan Guendouzi berarti membicarakan energi. Dia seperti anjing yang berlari mengejar ban. Penuh semangat, seperti itulah dia."
BACA FEATURE LAINNYA
Messi Dari Meksiko Akhirnya Pecahkan Rekor La Liga Berusia 80 Tahun
Messi Dari Meksiko Akhirnya Pecahkan Rekor La Liga Berusia 80 Tahun
"Tetapi saya juga mendengar beberapa hal kurang sedap tentang sikap Guendouzi, dia harus lebih rendah hati."
"Jika Maupay yang terus diganggu oleh Guendouzi di sepanjang laga lalu mencetak gol penentu kemenangan, maka dia ada di atas angin."
Terlepas dari perilaku buruknya di atas lapangan, suka atau tidak suka ia adalah salah satu gelandang muda terbaik yang saat ini dimiliki Arsenal.
Ia masih memiliki waktu yang sangat panjang untuk menjadi seorang gelandang kelas dunia dan membantu Arsenal meraih banyak trofi di masa yang akan datang.