Bagi orang seperti Paulo Dybala, main di AS Roma cukup mengejutkan..
Paulo Dybala telah membuka alasan utama mengapa memilih bergabung dengan AS Roma, dengan status bebas transfer, pada musim panas 2022.

Hingga hari ini, masih banyak orang yang belum percaya kalau Paulo Dybala meninggalkan Juventus untuk membela AS Roma. Bukan Real Madrid, Barcelona, atau Manchester United, seperti yang dirumorkan media-media olahraga tenama Eropa sejak akhir musim 2021/2022.

Keputusan pergi ke Stadio Olimpico, Roma, sangat mengejutkan. Sebab, AS Roma bukan klub raksasa seperti Juventus, Barcelona, Real Madrid, atau Manchester United. Mereka sudah sangat lama tidak juara Serie A, meski baru saja mendapatkan kemenangan di Liga Konferensi Eropa.

Orang semakin heran karena Paulo Dybala sebenarnya masih laku di klub yang lebih besar setelah menghabiskan tujuh musim terakhir di Juventus dengan memenangkan lima gelar Serie A.

Kini, setelah diperkenalkan kepada publik dan penggemar Serigala Ibukota Italia, Paulo Dybala mulai membuka rahasia mengapa memilih berlabuh di Stadio Olimpio, Roma. La Joya menyebut perlu menandatangani kontrak dengan tim yang punya ambisi tinggi.

"Hal pertama yang saya tanyakan kepada pelatih (Jose Mourinho) adalah, apa yang ingin kami menangkan. Saya suka menang. Dia juga," ujar Paulo Dybala, dilansir Football Italia.

"Baik Mourinho maupun klub telah memberi saya kepastian. Di sini ada kepercayaan diri dan kesadaran yang besar. Ini sangat penting untuk maju dan mengejar tujuan. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik dan membawa pengalaman saya untuk terus menang," tambah pemain Argentina itu.

"Saya banyak berbicara dengan direktur, dengan pelatih, dan dengan presiden. Saya ingin mengetahui bagaimana tim ini sedang dibangun. Setelah itu, saya tidak memiliki banyak keraguan" beber La Joya.



Paulo Dybala pergi ke AS Roma setelah tidak mau melanjutkan kontrak dengan Juventus. Pemain berusia 28 tahun itu diizinkan pergi setelah itu. Dan, ketika statusnya resmi free agent, manajemen La Vecchia Signora tidak pernah menghubunginya lagi.

"Saya pikir (direktur Juventus) Maurizio Arrivabene sangat jelas. Kami memiliki kesepakatan untuk ditandatangani pada Oktober 2021. Tapi, kemudian klub meminta saya menunggu," kata Paulo Dybala.



"Pada Maret 2022, klub mengatakan kepada kami bahwa saya tidak akan menjadi bagian dari proyek masa depan. Itu tidak masalah. Secara finansial, klub membuat keputusan lain bersama dengan pelatih. Saya mengatakan bahwa jika ini adalah pilihan mereka, itu bukan masalah bagi saya," ungkap eks pemain Palermo.

Kepergian Paulo Dybala dari Turin sangat emosional. Dia mengucapkan selamat tinggal dengan penuh air mata kepada para penggemar di akhir musim. Dan, kini La Joya memiliki misi lain bersama AS Roma.